teknik menghindar dalam tinju

Written By iqbal_editing on Selasa, 10 Januari 2017 | 01.43

Ketika sedang bertanding, kalau kita hanya memukul saja atau menghindar saja sudah pasti akan kalah, karena kalau memukul terus menerus akan memakan tenaga yang besar dan akan habis tenaganya serta kemudian tak bisa memukul lagi. Begitu juga kalau menghindar terus, kapan memukulnya dan tak akan mendapatkan nilai. Petinju yang hanya pandai menghindar saja bernama Sambung, dia bertinju pada dekade 80-an, sulit sekali lawan-lawannya untuk bisa memukulnya. akan tetapi dia sulit untuk mendapatkan angka kemenangannya.
Petinju yang handal adalah petinju yang pintar menghindarkan pukulan dan pintar memukul. Berhadapan dengan lawan yang juga memiliki dua tangan, maka perhatikan gerakan bahu dari lawan dan bukan tinjunya karena semua gerakan memukul diawali dengan gerakan dari bahu yang tersalur ke lengan dan kemudian disalurkan ke buku-buku jari atau tinju. Hindarkan pukulan lawan dengan berbagai cara, kalau pukulannya mengarah ke perut, maka pakai pertahanan siku (elbow-block), tempelkan siku merapat ke-rusuk yang akan dipukul oleh lawan. Pukulan lawan akan tertahan dan tak mendapatkan nilai. Kalau serangannya beruntun dan semua mengarah ke-badan, maka dua siku rapatkan ke-rusuk dan dua tinju tempelkan dibagian kepala agar kepala terlindungi. Pertahanan seperti ini disebut double-cover. Bila pukulan lawan pada posisi datang lurus dari depan hendak membentur muka, ada berbagai cara untuk menghindarkannya. Ada pula berbagai macam cara untuk mengkombnasikannya dengan serangan balasan. Slipping, geser kepala sedikit kesamping kiri atau kanan, sehingga pukulan lawan melewati samping kuping kita dan berlalu tak mengena. Disaat tangan lawan yang masih memukul dan melayang serta belum ditarik, lihat bagian tubuh lawan yang terbuka tanpa pertahanan. Lepaskan pukulan cepat, pukulan cepat pasti keras. Apalagi gerakan arus badan lawan masih mendorong pukulan, pukulan balasan yang kita lepaskan pasti bertenaga ganda dan keras sekali. Ada tehnik menghindarkan pukulan lurus lawan dengan weaving, pukulan lawan yang lurus dihindarkan dengan menunduk dan membawa kepala kesamping kiri atau kanan dan tegak kembali, dalam proses menunduk hendak tegak kembali lihat sasaran yang terbuka karena tangan lawan masih melayang memukul, lepaskan pukulan hook kanan kalau kepala kita tegak kekanan atau lepaskan pukulan hook kiri kalau kepala kita akan tegak kekiri. Cara lain untuk menghndarkan pukulan lurus adalah ducking, lihat pukulan lawan yang lurus mengarah kekepala kita, tekuk kaki sehingga badan kita merendah dan pukulan lawanpun lewat tak mengena. Pada posisi kaki menekuk, badan kita merendah, lihat perut dan rusuk lawan, mana yang tak terlindungi, langsung pukul dengan upper-cut bersamaan dengan badan kita ketika tegak berdiri. Pukulan lurus dengan tangan terdepan disebut dengan pukulan jab dan pukulan lurus dengan tangan belakang disebut straight, kalau dia kidal maka pukulan jab-nya dengan tangan kanan dan bila dia orthodox pukulan jab-nya dengan tangan kiri.
Jadi jelas terlihat perbandingan antara memukul dan menghindar dari prakteknya, kalau pintar menghindar sudah pasti banyak manfaatnya. Karena setelah menghindar dan bisa dengan cepat pula membalas serangan lawan, hasilnya akan baik sekali. Kalau hanya bisa memukul, maka keadaannya terlihat statis karena setiap pukulannya belum tentu kena dan bisa mendapatkan serangan balasan yang jitu dan cepat serta mematikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik