Sejarah olahraga menembak
Olahraga target diawali dari panah dan tombak yang biasa digunakan militer jaman dulu. Tetapi orang yunani mengadakn kontes panahan untuk menghomati dewa-dewa. Aktifitas yang sama dapat ditemukan pada orang-orang Indian, Persia, Slavia, Celtic dan Jerman.
Bentuk awal kompetisi di Amerika adalah "rifle
frolics" atau "turkey shoots" dengan hadiah hewan ternak atau
bahan makanan lain. Biasanya hanya satu tembakan pada jarak 250-330 kaki baik
itu posisi berdiri atau prone. Antara 1790 dan 1800, senapan match pertama kali
dibuat, dengan barrel 38-40.
Trap
shooting dengan merpati hidup dimulai sekitar tahun 1825 di Amerika Serikat,
dengan pertandingan pertama yang terekam berlokasi di Cincinnati, Ohio.
Pertandingan
pistol pertama yang terekam asalah duel pada tahun 1860 antara 2 laki-laki
menembak piring 9 inci pada jarak 100 kaki.
Skeet shooting
dimulai antara 1910 dan 1915. Mulanya peserta menembak “mengelilingi jam”
menggunakan pos menembak yang melingkar. Format ini dimodifikasi menjadi
setengah lingkaran pada jaman modern.
Kompetisi menembak
level dunia pertama kali diadakan pada tahun 1897, saat Lyon, klub menembak
asal
Perancis mengorganisir pertandingan internasional 300 meter rifle untuk merayakan ulang tahun ke 25. Nomor women pertama kali diadakan pada tahun 1958.
Perancis mengorganisir pertandingan internasional 300 meter rifle untuk merayakan ulang tahun ke 25. Nomor women pertama kali diadakan pada tahun 1958.
Menembak masuk sebagai olahraga olimpiade pada tahun 1896 di
Athena. Untuk nomor women baru diadakan pada tahun 1968 di Mexico City dalam
mixed nomor. Pertama kalinya nomor khusus perempuan muncul di tahun 1984 dan
pada tahun 1996 baru nomor men dan women dipisahkan.
Dari 5 nomor menembak di penampilan perdananya pada tahun
1896 menjadi 15 nomor dewasa ini. Olahraga ini berkembang pesat seiring dengan
perkembanagan teknologi senjata.
Ada 15 nomor menembak pada olimpiade, dibagi menjadi 3 grup:
rifle, pistol and shotgun. Kompetisi rifle dan pistol diadakan di lapanga
tembak dengan jarak 10, 25 dan 50 meter. Untuk shotgun, peserta menembak target
clay dilontarkan dari sudut dan arah
yang berbeda.
Penembak dituntut untuk sekukuh mungkin untuk lebih akurat.
Untuk mencapai ini, mereka menggunakan tehnik relaksasi untuk menurunkan detak
jantung mereka setengah dari biasanya, menembak diantara detak jantung dan
berusaha mengenai bullseye, yang terlihat tidak lebih dari titik kecil dari
kejauhan.
Sejarah menembak tidak lengkap tanpa cerita “Comeback king”. Sering digunakan sebagai
contoh untuk mengatasi kesulitan, Karoly Takacs mempunyai beberapa teman. Dia adalah
anggota dari tim menembak pistol Hungaria pada tahun 1938, saat granat meledak
ditangannya, melumpuhkan tangan kanannya. 10 tahun kemudian, setelah mengajari
dirinya sendiri menembak menggunakan tangan kiri, ia memenangkan 2 medali emas
di kelas rapid-fire.
0 komentar:
Posting Komentar