Stadion dan Mess
Pada Liga Super Indonesia 2008, Persib terpaksa harus meninggalkan Stadion Siliwangi setelah terjadi kerusuhan ketika menjamu Persija Jakarta pada pekan kedua. Ditambah situasi politik yang sedang memanas akibat berlangsungnya Pemilu 2009, Kepolisian Kota Bandung tidak lagi mengeluarkan surat izin menyelenggarakan pertandingan di Stadion Siliwangi bagi Persib. Sebagai alternatif, dipilihlah Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sebagai "home-base" hingga akhir musim kompetisi.
Berdasarkan permasalahan itulah Pemerintah Kota Bandung berencana membangun sarana olahraga baru, termasuk stadion, di kawasan Gedebage. Stadion itu sendiri, yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada awal 2008, ini diproyeksikan untuk menjadi home-base Persib serta untuk menyelenggarakan SEA Games tahun 2011. Stadion ini juga direncanakan untuk digunakan pada Porprov Jawa Barat 2010. Kontrak stadion yang diberi nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ini diperoleh PT Adhi Karya Tbk dengan nilai Rp495,945 miliar. Sayangnya, hingga detik ini Stadion GBLA masih belum bisa menjadi home base resmi Persib, lantaran akses masuk stadion yang belum siap. Manajemen pun tetap mempertahankan Stadion Si Jalak Harupat sebagai home base dalam melakoni laga-laga resmi.
Untuk lapangan latihan, Persib menggunakan Stadion Persib di Jl. Ahmad Yani. Stadion yang dulunya dikenal dengan nama Stadion Sidolig ini direnovasi sejak tahun lalu. Kini di stadion tersebut terdapat lapangan latihan dengan rumput baru dan trek berlari serta di sampingnya terdapat mess untuk tempat tinggal para pemain dan staff Persib serta untuk kantor. Pada pertengahan bulan Juli, diadakan rencana renovasi tahap kedua, yaitu merenovasi bagian depan stadion yang sekarang ini hanya merupakan ruko-ruko tempat menjual pernak-pernik Persib. Rencana ini menimbulkan kerisauan bagi para pedagang di sekitar Stadion Persib karena mereka tidak akan mendapat penghasilan jika diwajibkan mengosongkan lahan bisnis mereka.
Sejak diresmikan, pernah terjadi kebocoran dan ambruk akibat pipa air yang bocor. Belum lagi masalah rumput lapangan yang mengering. Atap ruang VIP di mess itu sering dipakai. Akhir-akhir ini atap mess juga bocor akibat musim hujan, sehingga menyebabkan licinnya lantai dan terganggunya aktivitas. Letak Stadion Persib yang berada di Jl. Ahmad Yani yang merupakan pusat keramaian juga membuat istirahat para pemain terganggu dan mudahnya para bobotoh untuk masuk ke dalam stadion.
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2011-12 | ISL | 34 | 14 | 7 | 13 | 49 | 49 | 49 | 8 | Miljan Radović | 11 | |||
2013 | ISL | 34 | 18 | 9 | 7 | 72 | 43 | 63 | 4 | Sergio van Dijk | 21 | |||
2014 | ISL | 28 | 18 | 6 | 4 | 58 | 29 | 60 | 1 | Makan Konaté | 13 | |||
2015 | ISL | |||||||||||||
2016 | ISC A |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Prestasi
Salah satu catatan unik dari tim ini adalah ketika menjuarai kompetisi sepak bola Perserikatan yang untuk terakhir kalinya diadakan, yaitu pada tahun 1993/1994. Dalam pertandingan final, Persib yang ditulang-punggungi oleh pemain-pemain seperti Sutiono Lamso dan Robby Darwis mengalahkan PSM Makassar. Kompetisi sepak bola Galatama dan tim-tim Perserikatan di Indonesia kemudian dilebur menjadi Liga Indonesia (LI). Pada laga kompetisi LI pertama tahun 1994/1995, Persib kembali menorehkan catatan sebagai juara setelah pertandingan final mengalahkan Petrokimia Putra Gresik, di mana gol tunggal pada pertandingan tersebut dicetak oleh Sutiono. Persib juga merupakan salah satu klub Indonesia yang berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions Asia.Domestik
Liga (kasta Tertinggi)
- Perserikatan (1931-1994), Divisi Utama (1994-2008) dan Liga Super Indonesia (2008-sekarang):
- Juara (7): 1937, 1961, 1986, 1990, 1994, 1995, 2014
- Runner-Up (6): 1933, 1934, 1936, 1950, 1959, 1960, 1982-83, 1984-85
Piala Nasional
- Piala Indonesia (2005-sekarang):
- Juara (0):
- Runner-Up (0):
- Piala Presiden
- Juara (1): 2015
- Lainnya
Kejuaran Asia
- Liga Champions AFC
- Juara (0):
- Perempat Final: 1995
- Piala AFC
- Juara (0):
Internasional
Skuat
Tim utama
Berikut daftar skuat yang dirilis untuk kompetisi ISC A 2016. Ada 27 pemain yang masuk dalam daftar termasuk Zulham Zamrun. Ada satu nama pemain Persib, yaitu Alfath Fathier yang tak dimasukkan dalam daftar, namun ia masih tetap sebagai pemain Persib.[1]. Dan memasuki pekan keempat ISC, Persib digadang-gadang merekrut striker baru naturalisasi asal Belanda, yakni Sergio van Dijk.Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Skuat U21
Berikut daftar pemain Persib U21.[2]Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
|
|
Transfer 2016
Daftar pelatih dan pemain asing
Pelatih Liga Indonesia
Berikut daftar pelatih Persib sejak musim kompetisi 1994/1995:Tahun | Pelatih |
---|---|
1994/1995 | Indra Thohir |
1995/1996 | Risnandar Soendoro |
1996/1997 | Nandar Iskandar |
1997/1998 | Nandar Iskandar |
1998/1999 | M. Suryamin |
1999/2000 | M. Suryamin Indra Thohir |
2000/2001 | Indra Thohir |
2001/2002 | Deny Syamsudin |
2003/2004 | Marek Andreiz Sledzianowski Bambang Sukowiyono & Iwan Sunarya (caretaker) Juan Antonio Paez |
2004/2005 | Juan Antonio Paez |
2005/2006 | Indra Thohir |
2006/2007 | Risnandar Soendoro Djadjang Nurdjaman & Dedi Sutendi (caretaker) Arcan Iurie Anatolievichi |
2007/2008 | Arcan Iurie Anatolievichi Djajang Nurjaman & Robby Darwis (caretaker) |
2008/2009 | Jaya Hartono |
2009/2010 | Jaya Hartono Robby Darwis(caretaker) |
2010/2011 | Daniel Darko Jankovic Jovo Cucković Daniel Roekito |
2011/2012 | Drago Mamić Robby Darwis (caretaker) |
2012-2015 | Djajang Nurjaman |
2016 | Dejan Antonić Herrie Setyawan (caretaker) Djajang Nurjaman |
Daftar pemain legendaris
Daftar pemain asing
Berikut daftar pemain asing yang pernah bermain untuk Persib. Nama yang tercetak tebal masih memperkuat Persib.CONMEBOL
- Amarildo Souza
- Ulian de Souza
- Fábio Lopes Alcântara
- Hilton Moreira
- Marcio Souza Da Silva
- Rafael Alves Bastos
- Rodrigo Sanhueza
- Angelo Espinoza
- Claudio Lizzama
- Alejandro Tobar
- Rodrigo Lemunao
- Julio Lopez
- Christian Mollina
- Patricio Jimenez Diaz
- Lorenzo Cabanas
- Christian Rene Martinez
- Cristian Gonzáles
- Robertino Pugliara
Tata kelola
Staff kepelatihan
Posisi | Nama |
---|---|
Manajer | H. Umuh Muchtar |
Assisten manajer | Deddy Firmansyah |
Direktur Teknik | Indra Tohir |
Pelatih Utama | Djajang Nurjaman |
Pelatih Khusus AFC | Emral Abus |
Asisten Pelatih | Herrie Setyawan |
Pelatih Kiper | Anwar Sanusi |
Pelatih Fisik | Yaya Sunarya |
Asisten Pelatih Fisik | Ade Rai |
Pelatih U-21 | Mustika Hadi |
Manajer U-18 | Edi Djukardi |
Pelatih U-18 | Asep Sumantri |
Manajer U-15 | Sigit Iskandar |
Pelatih U-15 | Anggi Prasetya |
Dokter Tim | Mohammad Raffi Ghani |
Fisioterapi | Fortunella Levyana |
Kepengurusan
- Direktur Utama: Glenn Sugita
- Bidang Umum: Amin Suganda, Zulkarnaen
- Ketua Panpel: Budi Bram Rachman
Badan hukum
PT Persib Bandung BermartabatPosisi | Nama |
---|---|
Direktur Utama | Glenn Sugita |
Manajer | H. Umuh Muchtar |
Assistant manajer | Deddy Firmansyah |
Direktur Keuangan | Merdi Hazizi |
Direktur Marketing dan Development | Veby Permadi |
Direktur Pengembangan | Ari D. Sutedi |
Komisaris Utama | Zainuri Hasyim |
Wakil Komisaris Utama | |
Komisaris | Kuswara S. Taryono |
Sponsor
Apparel
- Vilour (2006–2009)
- Diadora (2009–2010)
- Joma (2010–2011)
- Mitre (2011–2012)
- League (2012-2015)
- Sportama (2016-...)
Bobotoh
Suporter Persib memiliki hubungan yang sangat kelam dengan kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania. Sudah banyak peristiwa maupun insiden-insiden yang terjadi akibat permusuhan abadi dua suporter garis keras ini. Bahkan pihak kepolisian maupun PSSI dan PT Liga Indonesia pun sudah berulangkali meminta Viking dan The Jak untuk berdamai. Namun, sama sekali tak ada titik terang untuk mendamaikan mereka.
Pada saat Persib dan Persija bertemu, biasanya pihak Polda Metro Jaya (bila pertandingan akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno) dan pihak Polwiltabes Bandung (bila pertandingan akan berlangsung di Stadion Siliwangi atau di Stadion Si Jalak Harupat) akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan izin pertandingan tersebut karena begitu besarnya potensi terjadinya kerusuhan antara suporter kedua tim.
Pada 22 Juni 2013, ketika Persib akan melakoni pertandingan tandang melawan Persija Jakarta di SUGBK, tiba-tiba bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial diserang oleh oknum yang diduga adalah supporter lawan (The Jakmania) dan serangan itu adalah efek dari serangan suporter Persib kepada pemain dan ofisial Persija pada pertandingan sebelumnya. Sampai pada akhirnya pertandingan "El Classico" Indonesia tersebut ditunda sampai tanggal 28 Agustus 2013. Alhamdulillah Persib Juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
0 komentar:
Posting Komentar