Seorang penjaga gawang atau kiper mempunyai tugas untuk menghalau
semua bola yang ditendang lawan agar tidak menjadi gol. Hal terberat
yang sering menjadi beban seorang kiper adalah saat
laga berlanjut ke babak adu penalti.
Kiper penalti – Mirror
Kegagalan kiper dalam menahan tendangan penalti bisa disebabkan sejumlah faktor. Bisa dari
faktor kecepatan, keberuntungan, dan juga faktor kemampuan kiper itu sendiri. Karenanya, setiap kiper itu harus punya
skill yang bagus agar bisa mempertahankan gawangnya.
Baca juga: Kiper Cetak Gol dari Jarak 89 Meter.
Bagi orang yang sering bermain sepakbola di posisi kiper tentu tidak
ingin gawangnya kebobolan, sekalipun lewat tendangan penalti.
Berikut cara yang bisa dicoba untuk menggagalkan tendangan penalti.
1. Melihat arah bola
Melihat arah bola adalah cara yang tepat untuk menggagalkan penalti lawan.
Pengguna cara ini dituntut harus bisa bergerak cepat untuk mengimbangi kecepatan bola. Cara ini cocok digunakan kiper berpostur tubuh tinggi dan lincah seperti, Edwin van der Sar.
2. Melihat gerak kaki
Dengan melihat gerak kaki lawan, kamu akan bisa memperkirakan ke mana bola akan diarahkan.
Butuh ketelitian yang tinggi untuk melakukan cara ini. Latihan secara rutin akan membuat kamu terbiasa membaca gerak kaki lawan.
3. Menebak arah bola
Cara ini mengandalkan
feeling dan juga keberuntungan.
Kiper hanya perlu menebak arah bola dan langsung bergerak ke arah yang dirasa benar.
Dengan cara ini kiper akan dengan mudah menangkap bola berkecepatan
tinggi. Tapi jika gagal, kiper akan terlihat bodoh karena tertipu.
4. Membaca gerak tubuh
Gerak tubuh seorang eksekutor penalti bisa menjadi petunjuk untuk kiper.
Lihat gerakan tubuhnya apakah lebih condong ke kiri atau ke kanan. Dengan melihat gerak tubuh lawan, kiper akan dengan mudah mengetahui arah bola.
5. Melihat arah mata
Arah mata penendang biasanya akan melihat pada posisi yang akan dia
tuju. Dengan melihat mata si penendang, maka kiper bisa dengan mudah
menebak arah bola.
Cara ini butuh ketelitian yang tinggi untuk bisa berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar