* Insting terhadap lawan
* Refleks yang sempurna
* Bakat,
tanpa salah satu dari tiga kriteria di atas, sulit untuk menjadi seorang penjaga gawang.
1. Reflek
Tiap orang pasti beda2 refleknya gan,, tapi menurut ane,, reflek bisa muncul dari kebiasaan,, n dari kebiasaan itu kita bisa reflek memposisikan diri saat one by one sama striker musuh.
2. Membaca Permainan Lawan
Kalau di futsal, biasanya stay still di belakang sambil nunduk. Biasanya dapet melihat pergerakan pemain lawan, jadi bisa teriak dan mengatur teman2 kita atau ngatur bek.
3. Fokus n Ketenangan
Ngebaca permainan lawan bakalan susah kalo kita tidak tenang apalagi pas ada serangan balik sebisa mungkin tetap tenang sambil perhatikan posisi lawan, agak susah memang biasanya panik duluan klo kena serangan balik.
Ngebaca permainan lawan bakalan susah kalo kita tidak tenang apalagi pas ada serangan balik sebisa mungkin tetap tenang sambil perhatikan posisi lawan, agak susah memang biasanya panik duluan klo kena serangan balik.
4. Stamina
Seorang kiper memerlukan stamina yang bagus dan mumpuni. walaupun dia hanya diam dibawah mistar gawang, tapi tanggung jawabnya untuk menjaga gawangnya tetap perawan. itu adalah hal yang tersulit.
Kecepatan reaksi karakteristik utama penjaga gawang
1. Keberanian
2. Kecepatan reaksi
3. Kekuatan
4. Konsentrasi
4. Konsentrasi
5. Kelenturan
6. Power
7. Kepercayaan diri
7. Kepercayaan diri
8. Keseimbangan
Keseimbangan Seorang penjaga gawang futsal membutuhkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan tentunya reaksi dalam menjalankan tugasnya. Disamping itu pula diperlukan sikap mental yang kuat serta disiplin yang tinggi. Tingginya frekuensi berhadapan dengan lawan maupun berbenturan dengan bola membuat kemungkinan lawan untuk membuat atau menciptakan gol menjadi tinggi pula, maka tugas seorang penjaga gawang adalah bagaiman memperkecil kesempatan lawan membuat sebuah gol dengan teknik dan taktik yang benar yaitu dengan cara menangkap, blok, tendang bola serta penempatan posisi yang prima.
Keseimbangan Seorang penjaga gawang futsal membutuhkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan tentunya reaksi dalam menjalankan tugasnya. Disamping itu pula diperlukan sikap mental yang kuat serta disiplin yang tinggi. Tingginya frekuensi berhadapan dengan lawan maupun berbenturan dengan bola membuat kemungkinan lawan untuk membuat atau menciptakan gol menjadi tinggi pula, maka tugas seorang penjaga gawang adalah bagaiman memperkecil kesempatan lawan membuat sebuah gol dengan teknik dan taktik yang benar yaitu dengan cara menangkap, blok, tendang bola serta penempatan posisi yang prima.
Latihan dan Cara Menangkap Bola
a. Persiapan Sebelum memulai latihan, penting sekali bagi
seorang penjaga gawang untuk memperhatikan kelengkapan latihannya,
pakaian, sarung tangan, pelindung tulang kering (shin guard) pelindung
lutut (knee guard), pelindung siku (elbow guard) harus ada. Buatlah
seorang penjaga gawang senyaman mungkin dengan kelengkapan tersebut,
dengan perlengkapan yang terpenuhi maka seorang penjaga gawang dapat
melakukan latihan dengan baik.
b. Pemanasan Latihan yang benar harus diawali dengan pemanasan
yang baik dan sempurna, pemanasan dapat dilakukan bersama-sama dengan
pemain lain maupun dipimpin langsung oleh pelatih penjaga gawang.
Gerakan-gerakan senam diikuti oleh peregangan yang cukup. Lakukanlah
semuanya dengan secermat mungkin, perlu diingat bahwa resiko kemungkinan
cedera yang dihadapi penjaga gawang futsal sangat tinggi.
c. Menangkap Bola Latihan ini dapat diberikan dengan melempar dan
menendang bola ke arah penjaga gawang yang berdiri dibawah gawang dari
berbagai sudut, penjaga gawang pun dapat menerima bola dalam keadaan
berdiri, duduk maupun tiduran. Posisi tangan, dan kaki harus benar dan
dalam posisi yang kuat, banyak cara dan gaya latihan ini. Hal ini memang
tidak sering terjadi, tetapi itu bisa saja terjadi, terutama setelah
bola telah kehilangan awal kekuatan atau daya ketika menghantam pemain
lain. Ini juga memungkinkan ketika tembakan lemah atau penjaga gawang
mempunyai tangan yang sangat kuat.
Menangkap bola dengan lebih baik,
akan memberikan fasilitas yang cepat dalam mendistribusi dalam mendukung
permainan.
Sebuah tim dengan penjaga gawang yang mampu untuk menangkap bola
memmiliki satu keuntungan strategi dalam melakukan counter-attack.
Terdapat dua jenis dasar menangkap bola.
1. “W” atau tangkapan bola atas “W” atau tangkapan sekeliling
adalah digunakan pada saat bola berada diatas pinggang. Tangan
seluruhnya mengelilingi bola, dengan ibu jari dan jari jemari membentuk
huruf “W” di belakang bola. Tangan, terutama ibu jari harus di belakang
bola; jika tidak penjaga gawang akan membiarkan bola melewati tangan dan
tercipta gol.
2. Tangkapan bola bawah Untuk bola di bawah pinggang, tangkapan
basket atau bola bawah yang digunakan. Tangan berada di belakang bola,
waktu tangan turun jari jemari juga turun secara bersamaan. Perlu
dikritisi lagi bahwa kedua tangan berada di belakang bola.
3. Teknik menangkap bola atas Teknik ini digunakan pada saat bola yang
datang diatas pinggang. Pada saat lawan melakukan tendangan penjaga
gawang bergerak ke depan untuk memeluk bola. Bola ditangkap dengan
menjulurkan kedua lengan secara bersamaan lalu memeluknya.
4. Teknik menangkap merobohkan tubuh Dengan ruang terbatas,
permukaan lapangan yang keras dan jarak lawan yang dekat dalam menembak
tidak memungkinkan penjaga gawang untuk meluncur seperti penjaga gawang
dalam olahraga sepak bola. Sebagai ganti menangkap bola di udara,
penjaga gawang futsal menggunakan teknik “merobohkan tubuh yang meliputi
merobohkan kaki disaat menggagalkan bola yang jatuh disisi samping
tubuh. Pada saat itu tidak ada tenaga (energi) yang keluar ketika
meluncur.
Penjaga gawang
harus menggunakan kecepatan kaki ke arah posisi meluncur, melangkah ke
sisi bola, maju pada satu sudut dan menggunakan otot pergelangan kaki
yang terdekat dengan bola mengendalikan kearah bola. Gunakan kedua
tangan untuk menangkap bola, sebaiknya gunakan tangkapan W.
5. Blok Seluruh anggota badan penjaga gawang futsal dapat digunakan untuk
blocking ini, dalam sebuah pertandingan 75% tugas penjaga gawang futsal
adalah melakukan blocking. Latihan untuk mendapatkan blocking yang
baik dapat dilakukan melempar dan menendang bola ke arah gawang dari
berbagai sudut. Dibutuhkan keberanian yang tinggi dan perhitungan sudut
yang cermat untuk menutup setiap sudut tendangan. Latihan dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara.
0 komentar:
Posting Komentar