PERHITUNGAN POIN TURNAMEN BULUTANGKIS

Written By iqbal_editing on Senin, 12 Desember 2016 | 16.40

1. Level I BWF events, contoh: Olimpiade, Kejuaraan Dunia
==JUARA (12.000)
==RUNNER UP (10.200)
==SEMI FINAL-3//4 (8.400)
==QUARTER FINAL-5//8 (6.600)
==16 BESAR-9//16 (4.800)
==32 BESAR-17//32 (3.000)
==33//64 (1.200)
==65//128 (600)
==129//256 (240)
==257//512 (120)
==513//1024 (60)

2. Level II BWF Superseries Finals/Premier (hadiah min USD 350,000)
==JUARA (11.000)
==RUNNER UP (9.350)
==SEMI FINAL-3//4 (7.700)
==QUARTER FINAL-5//8 (6.050)
==16 BESAR-9//16 (4.320)
==32 BESAR-17//32 (2.660)
==33//64 (1.060)
==65//128 (520)

3. Level III Super Series (hadiah min USD 200,000 - semua turnamen ber-title "SUPER SERIES")
==JUARA (9.200)
==RUNNER UP (7.800)
==SEMI FINAL-3//4 (6.420)
==QUARTER FINAL-5//8 (5.040)
==16 BESAR-9//16 (3.600)
==32 BESAR-17//32 (2.220)
==33//64 (880)
==65//128 (430)
==129//256 (170)
==257//512 (80)
==513//1024 (40)

4. Level IV Grand Prix Gold (hadiah min USD 120,000 - semua turnamen ber-title "GRAND PRIX GOLD")
==JUARA (7.000)
==RUNNER UP (5.950)
==SEMI FINAL-3//4 (4.900)
==QUARTER FINAL-5//8 (3.850)
==16 BESAR-9//16 (2.720)
==32 BESAR-17//32 (1.670)
==33//64 (660)
==65//128 (320)
==129//256 (130)
==257//512 (60)
==513//1024 (30)

5. Level V Grand Prix (hadiah min USD 50,000 - semua turnamen ber-title "GRAND PRIX")
==JUARA (5.000)
==RUNNER UP (4.250)
==SEMI FINAL-3//4 (3.500)
==QUARTER FINAL-5//8 (2.750)
==16 BESAR-9//16 (1.920)
==32 BESAR-17//32 (1.170)
==33//64 (460)
==65//128 (220)
==129//256 (90)
==257//512 (40)
==513//1024 (25)

6. Level VI International Challenge-Continental Circuit (hadiah min USD 15,000 - semua turnamen ber-title "International Challenge-Continental Circuit")
==JUARA (4.000)
==RUNNER UP (3.400)
==SEMI FINAL-3//4 (2.800)
==QUARTER FINAL-5//8 (2.200)
==16 BESAR-9//16 (1.520)
==32 BESAR-17//32 (920)
==33//64 (360)
==65//128 (170)
==129//256 (70)
==257//512 (30)
==513//1024 (20)

7. Level VII International Series (hadiah min USD 5,000 - semua turnamen bertitle "International Series")
==JUARA (2.500)
==RUNNER UP (2.130)
==SEMI FINAL-3//4 (1.750)
==QUARTER FINAL-5//8 (1.370)
==16 BESAR-9//16 (920)
==32 BESAR-17//32 (550)
==33//64 (210)
==65//128 (100)
==129//256 (40)
==257//512 (20)
==513//1024 (10)

8. Level VIII Future Series (semua turnamen ber-title "Future Series")
==JUARA (1.700)
==RUNNER UP (1.420)
==SEMI FINAL-3//4 (1.170)
==QUARTER FINAL-5//8 (920)
==16 BESAR-9//16 (600)
==32 BESAR-17//32 (350)
==33//64 (130)
==65//128 (60)
==129//256 (20)
==257//512 (10)
==513//1024 (5)

Setiap pekan Badminton World Federation (BWF) mengeluarkan daftar resmi peringkat atlet bulutangkis 'BWF World Ranking', tepatnya setiap hari Kamis. Perhitungan peringkat yang dilakukan BWF mengacu pada turnamen kalender BWF pada pekan sebelumnya. Banyak penggemar bulutangkis yang masih belum paham bagaimana BWF melakukan perhitungan poin untuk menentukan peringkat atlet bulutangkis dunia setiap minggunya. Kali ini Bulutangkis.com menyajikan perhitungan peringkat atlet bulutangkis yang dishare rekan @masganteng di forum diskusi Bulutangkis.com.

Adapun dasar perhitungan poin atlet mengacu pada beberapa hal yaitu,
  1. Poin yang dihitung hanya dari turnamen selama satu tahun terakhir.
  2. Jika bertanding lebih dari 10 turnamen maka perhitungan poin hanya diambil dari 10 terbaik yang diikuti.
  3. Jika bertanding kurang dari 10 turnamen maka seluruh poin yang diraih masuk dalam perhitungan.
  4. Pertandingan pada turnamen beregu juga masuk dalam perhitungan peringkat.
  5. Jika ada lebih dari 1 kali turnamen beregu yang diikuti pemain maka hanya 1 turnamen dengan nilai tertinggi yang dimasukkan.
  6. Kalau pemain memperoleh BYE pada Round 1 (R1) dan kalah di Round 2 (R2) maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R1.
  7. Kalau memperoleh BYE pada R1, menang di R2, dan kalah di R3, maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R3.
  8. Kalau menang WO di R1, lalu kalah di R2, poinnya yang diraih pada R2.
  9. Kalau memperoleh BYE di R1, menang WO di R2, kalah di R3 maka poin yang diraih adalah point pada R3.
  10. Pada turnamen grade 3 & 4 jika ada pemain memperoleh Wild Card namun langsung kalah, maka atlet tidak memperoleh poin.
  11. Tambahan Atlet (pasangan) baru akan memperoleh poin jika 2 kali ikut turnamen, dan poinnya akan disimpan dulu untuk turnamen selanjutnya.
'Kenapa ada poin yang dikurangi?'
Poin sebenernya bukan dikurangi, tapi karena yang dihitung hanya 1 tahun terakhir (Poin 1 di atas), dan biasanya semua turnamen itu tanggal penyelenggaraannya sama dari tahun ke tahun, maka otomatis jika ada turnamen baru poin yang diraih pada turnamen yang sama pada tahun lalu pasti hangus karena lewat 1 tahun. Dan poin pengganti tidak harus dari turnamen yang sama, bisa dari turnamen lain yang belum masuk perhitungan kalau memang hasil di turnamen yang sama jeblok. Contoh, pada turnamen All England kemarin, tepat setahun kemarin All England juga, karena yang dihitung hanya setahun terakhir maka otomatis poin All England tahun lalu hangus.

Contoh Penghitungan Poin Simon Santoso
Sebelum German GPG 2013, Simon Santoso telah bertanding pada 12 turnamen dengan hasil sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 5950*
- All England 2012 poin 2660*
- Ausie GPG 2012 poin 4900*
- Kejuaraan Asia 2012 poin 1670
- India SS 2012 poin 2220*
- Thomas Cup 2012 poin 6163,21*
- Indonesia SS 2012 point 11000*
- Olimpiade 2012 poin 4800*
- Japan SS 2012 poin 6420*
- Indonesia GPG 2012 poin 3850*
- Denmark SS 2012 poin 4320*
- Prancis SS 2012 poin 0
Keterangan:
- Tanda *= adalah 10 turnamen terbaik hasil Simon
- 2 point gak masuk hitungan yakni Kejuaraan Asia (1670), Prancis SS (0)
- Total point 52.283,21

Nah, setelah German GPG 2013, otomatis nilai Simon di German GPG 2012 hangus, jadi tinggal 52.283,21-5950 = 46.333,21 dari 9 turnamen. Dan karena dia tidak ikut German GPG 2013, jadi nilai ke-10 diambil dari nilai cadangan terbaik dia yakni nilai di Kejuaraan Asia, perhitungan menjadi 46.333,21+1670= 48.003,21. Beda dengan Lin Dan yang tahun lalu juara dan tidak ikut tahun ini, karena dia hanya ikut 6 turnamen maka gak punya cadangan nilai.

Contoh Penghitungan Poin Tommy Sugiarto
Hasil yang diraih Tommy Sugiarto 1 tahun sebelumnya adalah sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 4900*
- All England poin 2660*
- Swiss GPG poin 1670
- Aussie GPG poin 660
- Kejuaraan Asia poin 0
- India SS poin3600*
- Malaysia GPG 4900*
- Thomas Cup 4669,5*
- Indonesia SS 2660
- Singapura SS 3600*
- Indonesia GPG 3850*
- Taiwan GPG 2720*
- Denmark SS 0
- China SS 2660
- Hongkong SS 6420*
- Macau GPG 660
- India GPG 4900*
- Koren SS 2660
- Malaysia SS 2220
Keterangan:
- Tanda *= 10 hasil terbaik yang diraih Tommy Sugiarto
- Selain yang tanda * akan menjadi poin cadangan bagi Tommy Sugiarto
- Total point = 42.219,50

Nah, saat German GPG 2013 digelar poin Tommy di German GPG 2012 akan hangus, jadi poin Tommy 42.219,50 '“ 4900 = 37.319,50. Di German GPG 2013 Tommy memperoleh poin 5950, dan dibandingkan dengan poin cadangan Tommy sebelumnya poin yang diraih pada German GPG 2013 lebih tinggi. Maka poin ke-10 Tommy akan menggantikan poin German GPG 2012. Perhitungan poinnya adalah 37.319,50+5950=43.269,50. Mungkin kalau point di German GPG 2013 itu bukan tertinggi dibanding dengan poin pada turnamen cadangan yang lain, maka yang diambil jadi poin ke-10 diambil dari turnamen lain di point cadangan yang poinnya lebih tinggi.

'Perhitungannya terlalu simple?'
Rumus perhitungannya adalah, Point sebelumnya (+) Point pencapaian tahun ini (-) point pencapaian tahun lalu. Akan terjadi sedikit kesalahan bila, misalnya salah satu atlet pada gelaran All England tahun ini cuma di R1 padahal tahun lalu QF, maka kalo berdasarkan rumus anda tsb point all england tahun lalu dihilangkan dan diganti dengan poin pencapaian tahun ini. Yang menjadi masalah adalah jika si atlet tsb memiliki poin di pertandingan lain, misalnya di Korea SSP (misalnya R2) yang tahun lalu tidak dimasukkan dalam perhitungan (karena hanya 10 poin tertinggi yang diambil) maka yang masuk perhitungan poin adalah justru yang R2 bukan yang R1. Bagaimana nih?

Menurut @masganteng,
'Saya bikin simple soalnya gak mungkin dan gak cukup waktu buat diketik semuanya, jadi cukup ditulis poin awal, poin hangus, dan poin yang diperoleh. Selain itu poin yang hangus itu tidak selalu poin dari turnamen yang sama tahun lalu, bisa juga poin dari turnamen lain yang nilainya lebih kecil dari poin yang didapat kalau si pemain tahun lalu tidak ikut turnamen tersebut. Atau sebaliknya, poin yang ditambah belum tentu poin yang dihasilkan pada turnamen sekarang, bisa jadi hasil dari tabungan poin sang pemain jika si pemain memperoleh poin tersebut lebih kecil dari poin cadangan si pemain. Atau dalam kondisi tahun lalu dia ikut dan tahun ini tidak ikut tapi masih ada cadangan point.' (@masganteng) - See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8618#sthash.jxvgwQsP.dpuf
Setiap pekan Badminton World Federation (BWF) mengeluarkan daftar resmi peringkat atlet bulutangkis 'BWF World Ranking', tepatnya setiap hari Kamis. Perhitungan peringkat yang dilakukan BWF mengacu pada turnamen kalender BWF pada pekan sebelumnya. Banyak penggemar bulutangkis yang masih belum paham bagaimana BWF melakukan perhitungan poin untuk menentukan peringkat atlet bulutangkis dunia setiap minggunya. Kali ini Bulutangkis.com menyajikan perhitungan peringkat atlet bulutangkis yang dishare rekan @masganteng di forum diskusi Bulutangkis.com.

Adapun dasar perhitungan poin atlet mengacu pada beberapa hal yaitu,
  1. Poin yang dihitung hanya dari turnamen selama satu tahun terakhir.
  2. Jika bertanding lebih dari 10 turnamen maka perhitungan poin hanya diambil dari 10 terbaik yang diikuti.
  3. Jika bertanding kurang dari 10 turnamen maka seluruh poin yang diraih masuk dalam perhitungan.
  4. Pertandingan pada turnamen beregu juga masuk dalam perhitungan peringkat.
  5. Jika ada lebih dari 1 kali turnamen beregu yang diikuti pemain maka hanya 1 turnamen dengan nilai tertinggi yang dimasukkan.
  6. Kalau pemain memperoleh BYE pada Round 1 (R1) dan kalah di Round 2 (R2) maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R1.
  7. Kalau memperoleh BYE pada R1, menang di R2, dan kalah di R3, maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R3.
  8. Kalau menang WO di R1, lalu kalah di R2, poinnya yang diraih pada R2.
  9. Kalau memperoleh BYE di R1, menang WO di R2, kalah di R3 maka poin yang diraih adalah point pada R3.
  10. Pada turnamen grade 3 & 4 jika ada pemain memperoleh Wild Card namun langsung kalah, maka atlet tidak memperoleh poin.
  11. Tambahan Atlet (pasangan) baru akan memperoleh poin jika 2 kali ikut turnamen, dan poinnya akan disimpan dulu untuk turnamen selanjutnya.
'Kenapa ada poin yang dikurangi?'
Poin sebenernya bukan dikurangi, tapi karena yang dihitung hanya 1 tahun terakhir (Poin 1 di atas), dan biasanya semua turnamen itu tanggal penyelenggaraannya sama dari tahun ke tahun, maka otomatis jika ada turnamen baru poin yang diraih pada turnamen yang sama pada tahun lalu pasti hangus karena lewat 1 tahun. Dan poin pengganti tidak harus dari turnamen yang sama, bisa dari turnamen lain yang belum masuk perhitungan kalau memang hasil di turnamen yang sama jeblok. Contoh, pada turnamen All England kemarin, tepat setahun kemarin All England juga, karena yang dihitung hanya setahun terakhir maka otomatis poin All England tahun lalu hangus.

Contoh Penghitungan Poin Simon Santoso
Sebelum German GPG 2013, Simon Santoso telah bertanding pada 12 turnamen dengan hasil sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 5950*
- All England 2012 poin 2660*
- Ausie GPG 2012 poin 4900*
- Kejuaraan Asia 2012 poin 1670
- India SS 2012 poin 2220*
- Thomas Cup 2012 poin 6163,21*
- Indonesia SS 2012 point 11000*
- Olimpiade 2012 poin 4800*
- Japan SS 2012 poin 6420*
- Indonesia GPG 2012 poin 3850*
- Denmark SS 2012 poin 4320*
- Prancis SS 2012 poin 0
Keterangan:
- Tanda *= adalah 10 turnamen terbaik hasil Simon
- 2 point gak masuk hitungan yakni Kejuaraan Asia (1670), Prancis SS (0)
- Total point 52.283,21

Nah, setelah German GPG 2013, otomatis nilai Simon di German GPG 2012 hangus, jadi tinggal 52.283,21-5950 = 46.333,21 dari 9 turnamen. Dan karena dia tidak ikut German GPG 2013, jadi nilai ke-10 diambil dari nilai cadangan terbaik dia yakni nilai di Kejuaraan Asia, perhitungan menjadi 46.333,21+1670= 48.003,21. Beda dengan Lin Dan yang tahun lalu juara dan tidak ikut tahun ini, karena dia hanya ikut 6 turnamen maka gak punya cadangan nilai.

Contoh Penghitungan Poin Tommy Sugiarto
Hasil yang diraih Tommy Sugiarto 1 tahun sebelumnya adalah sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 4900*
- All England poin 2660*
- Swiss GPG poin 1670
- Aussie GPG poin 660
- Kejuaraan Asia poin 0
- India SS poin3600*
- Malaysia GPG 4900*
- Thomas Cup 4669,5*
- Indonesia SS 2660
- Singapura SS 3600*
- Indonesia GPG 3850*
- Taiwan GPG 2720*
- Denmark SS 0
- China SS 2660
- Hongkong SS 6420*
- Macau GPG 660
- India GPG 4900*
- Koren SS 2660
- Malaysia SS 2220
Keterangan:
- Tanda *= 10 hasil terbaik yang diraih Tommy Sugiarto
- Selain yang tanda * akan menjadi poin cadangan bagi Tommy Sugiarto
- Total point = 42.219,50

Nah, saat German GPG 2013 digelar poin Tommy di German GPG 2012 akan hangus, jadi poin Tommy 42.219,50 '“ 4900 = 37.319,50. Di German GPG 2013 Tommy memperoleh poin 5950, dan dibandingkan dengan poin cadangan Tommy sebelumnya poin yang diraih pada German GPG 2013 lebih tinggi. Maka poin ke-10 Tommy akan menggantikan poin German GPG 2012. Perhitungan poinnya adalah 37.319,50+5950=43.269,50. Mungkin kalau point di German GPG 2013 itu bukan tertinggi dibanding dengan poin pada turnamen cadangan yang lain, maka yang diambil jadi poin ke-10 diambil dari turnamen lain di point cadangan yang poinnya lebih tinggi.

'Perhitungannya terlalu simple?'
Rumus perhitungannya adalah, Point sebelumnya (+) Point pencapaian tahun ini (-) point pencapaian tahun lalu. Akan terjadi sedikit kesalahan bila, misalnya salah satu atlet pada gelaran All England tahun ini cuma di R1 padahal tahun lalu QF, maka kalo berdasarkan rumus anda tsb point all england tahun lalu dihilangkan dan diganti dengan poin pencapaian tahun ini. Yang menjadi masalah adalah jika si atlet tsb memiliki poin di pertandingan lain, misalnya di Korea SSP (misalnya R2) yang tahun lalu tidak dimasukkan dalam perhitungan (karena hanya 10 poin tertinggi yang diambil) maka yang masuk perhitungan poin adalah justru yang R2 bukan yang R1. Bagaimana nih?

Menurut @masganteng,
'Saya bikin simple soalnya gak mungkin dan gak cukup waktu buat diketik semuanya, jadi cukup ditulis poin awal, poin hangus, dan poin yang diperoleh. Selain itu poin yang hangus itu tidak selalu poin dari turnamen yang sama tahun lalu, bisa juga poin dari turnamen lain yang nilainya lebih kecil dari poin yang didapat kalau si pemain tahun lalu tidak ikut turnamen tersebut. Atau sebaliknya, poin yang ditambah belum tentu poin yang dihasilkan pada turnamen sekarang, bisa jadi hasil dari tabungan poin sang pemain jika si pemain memperoleh poin tersebut lebih kecil dari poin cadangan si pemain. Atau dalam kondisi tahun lalu dia ikut dan tahun ini tidak ikut tapi masih ada cadangan point.' (@masganteng) - See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8618#sthash.jxvgwQsP.dpuf
Setiap pekan Badminton World Federation (BWF) mengeluarkan daftar resmi peringkat atlet bulutangkis 'BWF World Ranking', tepatnya setiap hari Kamis. Perhitungan peringkat yang dilakukan BWF mengacu pada turnamen kalender BWF pada pekan sebelumnya. Banyak penggemar bulutangkis yang masih belum paham bagaimana BWF melakukan perhitungan poin untuk menentukan peringkat atlet bulutangkis dunia setiap minggunya. Kali ini Bulutangkis.com menyajikan perhitungan peringkat atlet bulutangkis yang dishare rekan @masganteng di forum diskusi Bulutangkis.com.

Adapun dasar perhitungan poin atlet mengacu pada beberapa hal yaitu,
  1. Poin yang dihitung hanya dari turnamen selama satu tahun terakhir.
  2. Jika bertanding lebih dari 10 turnamen maka perhitungan poin hanya diambil dari 10 terbaik yang diikuti.
  3. Jika bertanding kurang dari 10 turnamen maka seluruh poin yang diraih masuk dalam perhitungan.
  4. Pertandingan pada turnamen beregu juga masuk dalam perhitungan peringkat.
  5. Jika ada lebih dari 1 kali turnamen beregu yang diikuti pemain maka hanya 1 turnamen dengan nilai tertinggi yang dimasukkan.
  6. Kalau pemain memperoleh BYE pada Round 1 (R1) dan kalah di Round 2 (R2) maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R1.
  7. Kalau memperoleh BYE pada R1, menang di R2, dan kalah di R3, maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R3.
  8. Kalau menang WO di R1, lalu kalah di R2, poinnya yang diraih pada R2.
  9. Kalau memperoleh BYE di R1, menang WO di R2, kalah di R3 maka poin yang diraih adalah point pada R3.
  10. Pada turnamen grade 3 & 4 jika ada pemain memperoleh Wild Card namun langsung kalah, maka atlet tidak memperoleh poin.
  11. Tambahan Atlet (pasangan) baru akan memperoleh poin jika 2 kali ikut turnamen, dan poinnya akan disimpan dulu untuk turnamen selanjutnya.
'Kenapa ada poin yang dikurangi?'
Poin sebenernya bukan dikurangi, tapi karena yang dihitung hanya 1 tahun terakhir (Poin 1 di atas), dan biasanya semua turnamen itu tanggal penyelenggaraannya sama dari tahun ke tahun, maka otomatis jika ada turnamen baru poin yang diraih pada turnamen yang sama pada tahun lalu pasti hangus karena lewat 1 tahun. Dan poin pengganti tidak harus dari turnamen yang sama, bisa dari turnamen lain yang belum masuk perhitungan kalau memang hasil di turnamen yang sama jeblok. Contoh, pada turnamen All England kemarin, tepat setahun kemarin All England juga, karena yang dihitung hanya setahun terakhir maka otomatis poin All England tahun lalu hangus.

Contoh Penghitungan Poin Simon Santoso
Sebelum German GPG 2013, Simon Santoso telah bertanding pada 12 turnamen dengan hasil sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 5950*
- All England 2012 poin 2660*
- Ausie GPG 2012 poin 4900*
- Kejuaraan Asia 2012 poin 1670
- India SS 2012 poin 2220*
- Thomas Cup 2012 poin 6163,21*
- Indonesia SS 2012 point 11000*
- Olimpiade 2012 poin 4800*
- Japan SS 2012 poin 6420*
- Indonesia GPG 2012 poin 3850*
- Denmark SS 2012 poin 4320*
- Prancis SS 2012 poin 0
Keterangan:
- Tanda *= adalah 10 turnamen terbaik hasil Simon
- 2 point gak masuk hitungan yakni Kejuaraan Asia (1670), Prancis SS (0)
- Total point 52.283,21

Nah, setelah German GPG 2013, otomatis nilai Simon di German GPG 2012 hangus, jadi tinggal 52.283,21-5950 = 46.333,21 dari 9 turnamen. Dan karena dia tidak ikut German GPG 2013, jadi nilai ke-10 diambil dari nilai cadangan terbaik dia yakni nilai di Kejuaraan Asia, perhitungan menjadi 46.333,21+1670= 48.003,21. Beda dengan Lin Dan yang tahun lalu juara dan tidak ikut tahun ini, karena dia hanya ikut 6 turnamen maka gak punya cadangan nilai.

Contoh Penghitungan Poin Tommy Sugiarto
Hasil yang diraih Tommy Sugiarto 1 tahun sebelumnya adalah sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 4900*
- All England poin 2660*
- Swiss GPG poin 1670
- Aussie GPG poin 660
- Kejuaraan Asia poin 0
- India SS poin3600*
- Malaysia GPG 4900*
- Thomas Cup 4669,5*
- Indonesia SS 2660
- Singapura SS 3600*
- Indonesia GPG 3850*
- Taiwan GPG 2720*
- Denmark SS 0
- China SS 2660
- Hongkong SS 6420*
- Macau GPG 660
- India GPG 4900*
- Koren SS 2660
- Malaysia SS 2220
Keterangan:
- Tanda *= 10 hasil terbaik yang diraih Tommy Sugiarto
- Selain yang tanda * akan menjadi poin cadangan bagi Tommy Sugiarto
- Total point = 42.219,50

Nah, saat German GPG 2013 digelar poin Tommy di German GPG 2012 akan hangus, jadi poin Tommy 42.219,50 '“ 4900 = 37.319,50. Di German GPG 2013 Tommy memperoleh poin 5950, dan dibandingkan dengan poin cadangan Tommy sebelumnya poin yang diraih pada German GPG 2013 lebih tinggi. Maka poin ke-10 Tommy akan menggantikan poin German GPG 2012. Perhitungan poinnya adalah 37.319,50+5950=43.269,50. Mungkin kalau point di German GPG 2013 itu bukan tertinggi dibanding dengan poin pada turnamen cadangan yang lain, maka yang diambil jadi poin ke-10 diambil dari turnamen lain di point cadangan yang poinnya lebih tinggi.

'Perhitungannya terlalu simple?'
Rumus perhitungannya adalah, Point sebelumnya (+) Point pencapaian tahun ini (-) point pencapaian tahun lalu. Akan terjadi sedikit kesalahan bila, misalnya salah satu atlet pada gelaran All England tahun ini cuma di R1 padahal tahun lalu QF, maka kalo berdasarkan rumus anda tsb point all england tahun lalu dihilangkan dan diganti dengan poin pencapaian tahun ini. Yang menjadi masalah adalah jika si atlet tsb memiliki poin di pertandingan lain, misalnya di Korea SSP (misalnya R2) yang tahun lalu tidak dimasukkan dalam perhitungan (karena hanya 10 poin tertinggi yang diambil) maka yang masuk perhitungan poin adalah justru yang R2 bukan yang R1. Bagaimana nih?

Menurut @masganteng,
'Saya bikin simple soalnya gak mungkin dan gak cukup waktu buat diketik semuanya, jadi cukup ditulis poin awal, poin hangus, dan poin yang diperoleh. Selain itu poin yang hangus itu tidak selalu poin dari turnamen yang sama tahun lalu, bisa juga poin dari turnamen lain yang nilainya lebih kecil dari poin yang didapat kalau si pemain tahun lalu tidak ikut turnamen tersebut. Atau sebaliknya, poin yang ditambah belum tentu poin yang dihasilkan pada turnamen sekarang, bisa jadi hasil dari tabungan poin sang pemain jika si pemain memperoleh poin tersebut lebih kecil dari poin cadangan si pemain. Atau dalam kondisi tahun lalu dia ikut dan tahun ini tidak ikut tapi masih ada cadangan point.' (@masganteng) - See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8618#sthash.jxvgwQsP.dpuf
Setiap pekan Badminton World Federation (BWF) mengeluarkan daftar resmi peringkat atlet bulutangkis 'BWF World Ranking', tepatnya setiap hari Kamis. Perhitungan peringkat yang dilakukan BWF mengacu pada turnamen kalender BWF pada pekan sebelumnya. Banyak penggemar bulutangkis yang masih belum paham bagaimana BWF melakukan perhitungan poin untuk menentukan peringkat atlet bulutangkis dunia setiap minggunya. Kali ini Bulutangkis.com menyajikan perhitungan peringkat atlet bulutangkis yang dishare rekan @masganteng di forum diskusi Bulutangkis.com.

Adapun dasar perhitungan poin atlet mengacu pada beberapa hal yaitu,
  1. Poin yang dihitung hanya dari turnamen selama satu tahun terakhir.
  2. Jika bertanding lebih dari 10 turnamen maka perhitungan poin hanya diambil dari 10 terbaik yang diikuti.
  3. Jika bertanding kurang dari 10 turnamen maka seluruh poin yang diraih masuk dalam perhitungan.
  4. Pertandingan pada turnamen beregu juga masuk dalam perhitungan peringkat.
  5. Jika ada lebih dari 1 kali turnamen beregu yang diikuti pemain maka hanya 1 turnamen dengan nilai tertinggi yang dimasukkan.
  6. Kalau pemain memperoleh BYE pada Round 1 (R1) dan kalah di Round 2 (R2) maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R1.
  7. Kalau memperoleh BYE pada R1, menang di R2, dan kalah di R3, maka poin yang dihitung adalah poin yang diraih pada R3.
  8. Kalau menang WO di R1, lalu kalah di R2, poinnya yang diraih pada R2.
  9. Kalau memperoleh BYE di R1, menang WO di R2, kalah di R3 maka poin yang diraih adalah point pada R3.
  10. Pada turnamen grade 3 & 4 jika ada pemain memperoleh Wild Card namun langsung kalah, maka atlet tidak memperoleh poin.
  11. Tambahan Atlet (pasangan) baru akan memperoleh poin jika 2 kali ikut turnamen, dan poinnya akan disimpan dulu untuk turnamen selanjutnya.
'Kenapa ada poin yang dikurangi?'
Poin sebenernya bukan dikurangi, tapi karena yang dihitung hanya 1 tahun terakhir (Poin 1 di atas), dan biasanya semua turnamen itu tanggal penyelenggaraannya sama dari tahun ke tahun, maka otomatis jika ada turnamen baru poin yang diraih pada turnamen yang sama pada tahun lalu pasti hangus karena lewat 1 tahun. Dan poin pengganti tidak harus dari turnamen yang sama, bisa dari turnamen lain yang belum masuk perhitungan kalau memang hasil di turnamen yang sama jeblok. Contoh, pada turnamen All England kemarin, tepat setahun kemarin All England juga, karena yang dihitung hanya setahun terakhir maka otomatis poin All England tahun lalu hangus.

Contoh Penghitungan Poin Simon Santoso
Sebelum German GPG 2013, Simon Santoso telah bertanding pada 12 turnamen dengan hasil sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 5950*
- All England 2012 poin 2660*
- Ausie GPG 2012 poin 4900*
- Kejuaraan Asia 2012 poin 1670
- India SS 2012 poin 2220*
- Thomas Cup 2012 poin 6163,21*
- Indonesia SS 2012 point 11000*
- Olimpiade 2012 poin 4800*
- Japan SS 2012 poin 6420*
- Indonesia GPG 2012 poin 3850*
- Denmark SS 2012 poin 4320*
- Prancis SS 2012 poin 0
Keterangan:
- Tanda *= adalah 10 turnamen terbaik hasil Simon
- 2 point gak masuk hitungan yakni Kejuaraan Asia (1670), Prancis SS (0)
- Total point 52.283,21

Nah, setelah German GPG 2013, otomatis nilai Simon di German GPG 2012 hangus, jadi tinggal 52.283,21-5950 = 46.333,21 dari 9 turnamen. Dan karena dia tidak ikut German GPG 2013, jadi nilai ke-10 diambil dari nilai cadangan terbaik dia yakni nilai di Kejuaraan Asia, perhitungan menjadi 46.333,21+1670= 48.003,21. Beda dengan Lin Dan yang tahun lalu juara dan tidak ikut tahun ini, karena dia hanya ikut 6 turnamen maka gak punya cadangan nilai.

Contoh Penghitungan Poin Tommy Sugiarto
Hasil yang diraih Tommy Sugiarto 1 tahun sebelumnya adalah sebagai berikut,
- German GPG 2012 poin 4900*
- All England poin 2660*
- Swiss GPG poin 1670
- Aussie GPG poin 660
- Kejuaraan Asia poin 0
- India SS poin3600*
- Malaysia GPG 4900*
- Thomas Cup 4669,5*
- Indonesia SS 2660
- Singapura SS 3600*
- Indonesia GPG 3850*
- Taiwan GPG 2720*
- Denmark SS 0
- China SS 2660
- Hongkong SS 6420*
- Macau GPG 660
- India GPG 4900*
- Koren SS 2660
- Malaysia SS 2220
Keterangan:
- Tanda *= 10 hasil terbaik yang diraih Tommy Sugiarto
- Selain yang tanda * akan menjadi poin cadangan bagi Tommy Sugiarto
- Total point = 42.219,50

Nah, saat German GPG 2013 digelar poin Tommy di German GPG 2012 akan hangus, jadi poin Tommy 42.219,50 '“ 4900 = 37.319,50. Di German GPG 2013 Tommy memperoleh poin 5950, dan dibandingkan dengan poin cadangan Tommy sebelumnya poin yang diraih pada German GPG 2013 lebih tinggi. Maka poin ke-10 Tommy akan menggantikan poin German GPG 2012. Perhitungan poinnya adalah 37.319,50+5950=43.269,50. Mungkin kalau point di German GPG 2013 itu bukan tertinggi dibanding dengan poin pada turnamen cadangan yang lain, maka yang diambil jadi poin ke-10 diambil dari turnamen lain di point cadangan yang poinnya lebih tinggi.

'Perhitungannya terlalu simple?'
Rumus perhitungannya adalah, Point sebelumnya (+) Point pencapaian tahun ini (-) point pencapaian tahun lalu. Akan terjadi sedikit kesalahan bila, misalnya salah satu atlet pada gelaran All England tahun ini cuma di R1 padahal tahun lalu QF, maka kalo berdasarkan rumus anda tsb point all england tahun lalu dihilangkan dan diganti dengan poin pencapaian tahun ini. Yang menjadi masalah adalah jika si atlet tsb memiliki poin di pertandingan lain, misalnya di Korea SSP (misalnya R2) yang tahun lalu tidak dimasukkan dalam perhitungan (karena hanya 10 poin tertinggi yang diambil) maka yang masuk perhitungan poin adalah justru yang R2 bukan yang R1. Bagaimana nih?

Menurut @masganteng,
'Saya bikin simple soalnya gak mungkin dan gak cukup waktu buat diketik semuanya, jadi cukup ditulis poin awal, poin hangus, dan poin yang diperoleh. Selain itu poin yang hangus itu tidak selalu poin dari turnamen yang sama tahun lalu, bisa juga poin dari turnamen lain yang nilainya lebih kecil dari poin yang didapat kalau si pemain tahun lalu tidak ikut turnamen tersebut. Atau sebaliknya, poin yang ditambah belum tentu poin yang dihasilkan pada turnamen sekarang, bisa jadi hasil dari tabungan poin sang pemain jika si pemain memperoleh poin tersebut lebih kecil dari poin cadangan si pemain. Atau dalam kondisi tahun lalu dia ikut dan tahun ini tidak ikut tapi masih ada cadangan point.' (@masganteng) - See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8618#sthash.jxvgwQsP.dpuf

Berita > Artikel

Bagaimana BWF Menghitung Peringkat Atlet?

Selasa, 19 Maret 2013 14:33:53
12175 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak
- See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8618#sthash.jxvgwQsP.dpuf

Berita > Artikel

Bagaimana BWF Menghitung Peringkat Atlet?

Selasa, 19 Maret 2013 14:33:53
12175 klik
Oleh : admin
Kirim ke teman   Versi Cetak
- See more at: http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=8618#sthash.jxvgwQsP.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik