Sejarah Permainan Bridge
Orang inggris bersumpah atas cricket, orang Rusia atas catur dan
orang amerika atas baseball, tetapi semua bangsa bermain bridge, menurut
ahli whist cavendish : "karena tidak ada permainan kartu lainnya selain
bermain bridge di mana kepandaian, pikiran sehat dan pengertian
terhadap maksud-maksud lawan, yang bisa meraih keberhasilan yang lebih
besar.
Menurut perkiraan sekitar 100juta orang bermain bridge kira-kira 100
negara tergabung pada World Bridge Federation dan, ataukah anda bermain
bridge di Tokyo, Rio de Janeiro atau Reykjavik, semua negara menggunakan
'bahasa' yang sama.
Bridge lahir dari whist. The Official Encyclopedia of Bridge (edisi
kelima) menyebut suatu surat dari mana ternyata bahwa bridge telah
dimainkan di Cairo sebelum 1886. Kemudian bridge menjadi terkenal di
Perancis dengan nama 'khedive', gelar resmi raja muda Turki. Asal
usulnya adalah Turki atau Rusia diduga bahwa perwira Inggris mengenal
permainan ini saat perang Turki-Rusia (1877-78).
Namanya di ambil dari kata Turki 'biritch'. ada lagi yang mengatakan
bahwa permainan ini di namakan menurut Galata Bridge (Jembatan Galata).
jembatan terkenal yang menyeberangi Golden Horn, pelabuhan Instanbul. Di
seberang jembatan ini terletak di kedai kopi, para serdadu inggris
dikatakan bermain bridge di tempat ini saat perang Krim (1853-56).
Bridge pertama kali dimainkan pada tanggal 1 Nopember 1925 diatas kapal
uap 'Finland' dalam perjalananya dari San Fransisco ke New York. Atas
permintaan Harold Vanderbilt mereka menguji tabel skor yang
dirancangnya. Seorang penumpang wanita menambahkan pengertian 'bahaya'
(vulnerable) yang diambilnya dari permainan kartu dari timur yang
dimainkannya di Cina, dan lahirlah 'contract bridge'. Kejuaraan pertama
dipertandingkan pada tahun 1928 dan bagi Vanderbilt merupakan sesuatu
kehormatan bahwa tabel yang dirancangnya itu, masih tetap digunakan
dengan sedikit penyesuaian.
Ely Culbertson.
Ely Culbertson, seorang Amerika, mempopulerkan bridge secara luar biasa.
ia mengembangkan suatu sistem yang hingga kini masih dimainkan dan buku
birunya (1930) dan kemudian buku emasnya menjadi bestseller dengan
penjualan yang mencapai jutaan eksemplar.
keroyalannya merupakan merek dagangnya. ia membeli dasinya di roma dan
menghisap rokok merek pribadinya seharga tujuh dolar sehari. Apabila
kepadanya ditanyakan melalui telepon : berapakah lima down di double
dalam keadaan bahaya? maka ia menjawab dengan : 'Tunggu sebentar, saya
akan menyambungnya dengan bagian down'. sesaat lagi ia akan mengangkat
telepon dan memberi jawabannya.
Dalam tahun 50-an kekuatan amerika memulai goyah. Sistim-sistim
penawaran Eropa yaitu sistim Inggris Ancol dan sistim Itali 'strong
club' ternyata unggul. Inggris, Perancis dan kemudian Itali dengan Blue
Teamnya yang terkenal, mengambil alih kekuasaan namun Amerika sementara
itu telah mengejar kembali kekalahannya.
Bridge di Indonesia
Belum tersedia data kepustakaan yang akurat sejak kapan permainan Bridge
secara tepat masuk ke Indonesia. Namun bisa dipastikan bahwa sekitar
pasca tahun 1800-an, permainan Bridge mulai terbawa oleh bangsa Eropa,
atau tepatnya Belanda, yang saat itu menjajah indonesia. Dengan demikian
usia permainan ini di Indonesia sudah cukup lama. Walaupun pada awalnya
hanya di kalangan yang sangat terbatas. Kehadiran Bridge yang merupakan
alur budaya internasional, memiliki daya tarik dan pesona tersendiri.
Terutama bagi mereka yang senang menghadapi tantangan rasio dan olah
pikir. Bagaimana seseorang pemain harus berangkat dari potensi nyata
kartu yang dipegangnya ditambah dengan point dari kartu partner untuk
memperkirakan suatu kontrak dan mengolah trik demi trik secara sabar,
tekun, cermat, disertai konsentrasi dan ketabahan yang berkesinambungan
agar kontrak terpenuhi.
Prinsip kerja keras, cerdas, cepat dan purna dengan sikap "do it now and
do it right" akan menjadi prilaku keseharian bagi pemain bridge yang
berhasil mengadaptasi olahraga ini dalam praktek keseharian di tengah
masyarakat.
Gabungan Bridge Seluruh Indonesia disingkat Gabsi, didirikan pada
tanggal 12 Desember 1953 oleh Willy Th.Roring, perwira TNI-AL beserta
rekan-rekannya. Pada waktu berdirinya GABSI hanya memiliki satu anggota,
Gabungan Bridge Surabaya. Kemudian menyusul Gabungan-Gabungan Bridge di
Jawa Timur, yaitu malang, Jember, Banyuwangi,Kediri, Madiun dan
Jombang, Gabungan Bridge Makasar merupakan anggota dari luar jawa yang
pertama.
0 komentar:
Posting Komentar