Selain legenda dunia baseball
Internasional, didalam dunia sofbol Indonesia juga memiliki atlet-atlet
legenda yang pernah mengukir prestasi pribadi dan memberikan prestasi
yang baik bagi Indonesia. Sebut saja Julius Tetelepta, Adhitomo, Danang
Sukandar, Rully, Juskar Kasim, Donny Kusuma, Boy Hairusa, Jo Rumeser dan
banyak lagi atlet lainnya, tetapi “Tony Pratono adalah satu-satunya
atlet sofbol dengan multitalenta, dia bisa bermain di base 3, catcher,
pitcher dan out field dengan sama baiknya“. Bukan saja dalam posisi
sebagai fielder, Tony ternyata sangat luar biasa dalam memukul. Kemapuan
yang sangat baik dalam menjaga dan menyerang membuat Tony sering
merebut hampir semua gelar dalam pertandingan sofbol. Beberapa gelar
seperti Most Valuable Player, Best Slugger, Best Hitter, Best RBI, Best
Home Run, sering diraih oleh Tony pada setiap kejuaran.
Tony Pratono dilahirkan di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Pusat pada 9
November 1968. Ia memulai membela Tim Nasional Indonesia ketika berumur
19 Tahun di Sea Games Jakarta 1987. Ia Alumni SMP 20 dan SMA 87
Jakarta dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi Perbanas. Ia sempat ikut
dalam seleksi Tim Nasional Tahun 1986 namun gagal apalagi pada tahun itu
ia terkena cedera yang parah. Namun dengan kegagalan itu ia justru giat
berlatih. Setiap pagi ia berlatih dirumah dan setiap sore ia berlatih
di Cemara 3 atau Pintu 2 Senayan. Setiap Bangun pagi ia selalu melakukan
push-up sit up dan back up masing-masing 100 kali. Dan kerja kerasnya
ini terbayar ketika ia lolos seleksi Tim Nasional Pada Tahun 1987. Di
usia 19 tahun banyak yang meragukan ia ketika ia terpilih menjadi Tim
Nasional Senior, banyak yang mengatakan “Tony anak ingusan” namun justru
itu yang membuat dia ingin membuktikan dirinya pantas untuk menjadi Tim
Nasional Sofbol. Pada Sea Games 1987 Indonesia hanya mendapatkan medali
perak setelah dikalahkan Philiphina, namun pada saat itu penampilan
Tony Pratono mendapat banyak pujian termasuk dari Posadas. Pitcher utama
Philiphia Posados megatakan kepada wartawan Tabloid Bola “Tapi saya
lihat ada juga pemain di tim Anda yang punya masa depan baik, dan ia
menunjuk salah satu pemain junior yaitu Tony Pratono“.
Terbukti pada tahun 1988 ia menjadi
pemain pertama Indonesia yang terpilih sebagai the best hitter di Asia
Tenggara. Dan semenjak itu yang sering mendapatkan gelar dalam setiap
kejuaran, ia juga pernah melakukan 8 kali home run dalam 7 pertandingan,
dan itu merupakan sejarah bagi sofbol Indonesia, karena hingga saat ini
belum ada pemain yang berhasil meyamai beliau. Prestasi lainnya adalah
ketika Tony Pratono berhasil menembus liga sofbol Selendia Baru, ini
semakin membuktikan bahwa ia memang pesofbol Indonesia yang istimewa.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, pemain Indonesia yang tidak
dikenal di dunia dapat masuk menjadi pemain inti di liga sofbol
professional Selendia Baru, yang merupakan sarangnya pemain dunia.
Karena Banyaknya prestasi ini lah Gramedia Membuatkan Buku Kisah Hidup
Tony Pratono yang diluncurkan tahun 2009 denga judul “Home Run“.
Tony Pratono menikah pada tahun 2000, dan
perempuan yang dinikahi adalah Vintiarini Laksmi, ia memiliki dua orang
anak yaitu Savana Orcaputri Pratono dan Febrina Kinanta Pratono. Tony
memutuskan pensiun dari dunia sofbol pada tahun 2008 setelah PON Kaltim
dan mengantarkan DKI Jakarta merebut medali emas. Tony mengungkapkan
“Selama 27 tahun sejak tahun 1981 hingga PON 2008, ada benang merah yang
terus saya pegang dalam menjalani hidup, kerja keras, disiplin, mau
terus belajar dan dukungan keluaraga menjadi kunci sukses yang saya
pikir bisa dijadikan benchmark bagi para olahragawan muda, termasuk
atlet-atlet muda sofbol“.
- Beberapa Prestasi Tony Pratono :
- 1986 All star team ( 3rd baseman ) Kejurnas Junior Jakarta.
- 1987 Best Hitter & Slugger Seleknas Surabaya.
- 1987 Best Hitter & Slugger Seleknas Jakarta.
- 1987 Perak Sea Games Jakarta.
- 1987 All star team ( Catcher ) Kejurnas Junior Jakarta.
- 1988 Best Slugger & HomeRun Kejurnas Jakarta.
- 1988 Best Hitter ASEAN Softball Philipina.
- 1989 Best Slugger UGM Cup seINA Yogjakarta.
- 1989 Best Slugger & RBI Invitasi softball seINA Semarang.
- 1989 Best Slugger & RBI Pancasila Cup Jakarta.
- 1989 Best Slugger Pramboors Cup I Jakarta.
- 1989 Perak PON 12 Jakarta.
- 1990 Best Slugger & RBI Antar club se INA Bandung.
- 1990 Emas Asean University Bandung.
- 1990 Best Slugger,RBI & HomeRun UGM Cup Yogja.
- 1990 Best Slugger,RBI & HomeRun UGM Cup Yogjakarta.
- 1991 Best Slugger Rimbawan I Jakarta.
- 1991 Best Slugger New Year Marathon Jakarta.
- 1991 Best Slugger,Hitter,RBI,HR Invitasi 4 besar Bandung.
- 1991 Perak Sea Games Philipina.
- 1992 Best Slugger,RBI&Homerun Rimbawan II Jakarta.
- 1992 Best Hitter Hawks Cup Surabaya.
- 1992 Best Slugger & Homerun Trisakti Cup Jakarta.
- 1993 Best Home Run TAWA softball New Zealand.
- 1993 Best Performance TAWA softball New Zealand.
- 1993 All Star Team ( Short stop ) SEA Tournament Jakarta.
- 1993 MVP Caltex Cup Rumbai.
- 1993 Emas PON 13 Jakarta.
- 1993 Best Slugger & Hitter Maluku cup Jakarta.
- 1993 All Star Team ( Short Stop ) Singapore Slowpitch Singapore.
Prestasi dan Achievement lainnya tentu
saja masih banyak, yang pasti Tony telah menjadi atlet sofbol terbesar
di Indonesia. Terimakasih "The Most Valuable Player" Tony Pratono.
Semoga informasi berikut bisa menambah
wawasan dan memotivasi dulur-dulur semua khususnya olahragawan muda.
Terimakasih dan bersinarlah terus diluar sana, God Bless Us :)
0 komentar:
Posting Komentar