Powerslide atau sliding yang ditunjukkan pembalap motogp dan WSBK atau di era GP500 2-tak dulu menjadi atraksi yang ditunggu penonton. Ban belakang spin membuat buritan motor bergeser ke samping ketika akselerasi keluar tikungan. Mirip seperti Supermoto atau motocross melibas tikungan lintasan gravel. Semakin panjang sliding yang dibuat semakin senang penonton jadinya.
Sebenarnya powerslide atau sliding bukan teknik yang selalu mampu membuat motor jadi lebih cepat, mengingat spin justru mengurangi traksi antara ban dengan aspal artinya daya dorong (drive out) jadi kurang ampuh. Seperti juga teknik balap lainnya powerslide adalah salah satu metode yang pada situasi tertentu diperlukan oleh rider yang sudah terbiasa terutama pembalap top level.
Kuatnya tendangan torsi dan HP motogp, GP500 dan WSBK mempermudah ban belakang spin kalau throttle dibuka terlalu semangat. Biasanya pas waktu akselerasi keluar di ujung tikungan, makin kuat buka gaz makin besar kemungkinan ban spin yang membuat buntut motor slide ke arah samping luar. Bukan saja motor balap power besar, motor jalan raya dengan ukuran torsi kuat mampu di powerslide ketika buka gaz keluar tikungan seperti sport-tourer Kawasaki Ninja 650 twin silinder.
Slide dapat membawa bencana kalau tidak direncanakan yaitu kemungkinan motor highside melempar si rider ke udara dan jatuh membentur aspal. Bisa jadi hanya cedera ringan atau terburuk sampai ada bagian di badan yang patah. Jadi ngak semua rider melakukan powerslide kalau memang tidak diperlukan dan hanya yang sudah mahir memakai teknik ini.
Highside terjadi pada saat motor miring keluar tikungan dan tiba-tiba ban belakang spin kehilangan traksi, di ikuti bagian buritan motor bergeser cepat ke sampingg luar. Refleks pembalap bereaksi dengan menutup throttle segera dan grip ban dapat datang mencengkram kembali. Tapi bagian terburuknya per shock belakang yang tertekan oleh sebagian berat motor digabungkan berat si rider menjadi berbalik kembali, bersamaan inertia dari gerak menyamping menciptakan energi besar melempar rider ke udara. Highside adalah mimpi buruk pembalap yang kurang beruntung.
Tujuan dari slide yang direncanakan dan terkontrol adalah merubah line pada saat akselerasi keluar tikungan. Ban belakang spin menggeser buritan motor ke arah samping luar tikungan, mengubah bagian depan (frontend) ke line yang lebih dalam dari sebelumnya dan prosesnya sangat cepat dan dalam jarak tempuh relatif sangat pendek.
Kata lain dari slide adalah mengendalikan atau men-stir motor menggunakan ban belakang ke arah line yang di inginkan. Bagian depan (frontend) motor bertindak seperti pivot menggeser bagian belakang (rear end). Mengendalikan motor dengan ban belakang ditentukan seberapa ahli rider mengatur bukaan throttle selama spin berlangsung, mulai dari titik apex sampai keluar corner memasuki lintasan lurus.
Akselerasi
keluar tikungan rider akan power slide kalau line terasa akan melebar
ke sisi luar. Cara ini efektif dan lebih cepat untuk mengubah ke line
baru yang memungkinkan motor full gaz tanpa kuatir melebar ke sisi luar
lintasan.
Pada posisi miring mempermudah daya cengkram ban belakang terlepas dengan aspal. Makin miring sudut motor hanya sedikit tambahan torsi segera memicu spin di ban belakang. Rider tingkat Master memutuskan rear slide apabila pada saat exit corner line yang dituju akan melebar ke sisi luar. Gaz ditambah lebih agresif dan ban mulai spin seperti yang di inginkan. Dengan berada di line sisi terdalam memberi kesempatan motor akselerasi full tanpa kuatir kehabisan ruang di line sebelah luar lintasan.
Bila terjadi slide yang tidak direncanakan rider mahir akan antisipasi sesuai prosedur yang dilatih dan berdasarkan pengalaman, yaitu tidak segera menutup throttle, melainkan mengatur nya supaya rpm tetap konstan dan bertahan seperti itu, sampai bertahap ban belakang mendapat traksi dan motor kembali stabil tanpa ada ancaman highside. Meskipun bukan juga jaminan bebas highside, seperti yang terjadi di musim balap motogp 2016 yang menimpa Dani Pedrosa.
Seperti
rider GP500 lainnya Garry Mccoy langganan powerslide akselerasi keluar
corner. Rear slide mempercepat proses perubahan sudut motor ke line
lebih dalam dan dalam jarak yang sangat pendek. Torsi brutal digabungkan
dengan weight-to-power ratio yang bagus menjadikan motor GP500 alat
powerslide yang sempurna sekaligus berbahaya.
0 komentar:
Posting Komentar