Daftar isi
Profil
Kehidupan pribadi
Terlahir dari keluarga yang mencintai olahraga balapan (ayahnya yaitu Pastor Maldonado Senior, juga dua pamannya yaitu Johnny dan Manuel Maldonado turun sebagai pembalap amatir), Pastor Maldonado mencoba ajang balapan pertamanya pada usia empat tahun. Ia kemudian bersekolah di Sekolah Juan XXIII yang mengantarnya untuk mempelajari bahasa Italia, dan saat itu ia tertarik turun di ajang sepeda gunung, dan berhasil menjuarai balapan sepeda pertamanya pada usia lima tahun.[3]Pada usia tujuh tahun, dengan manajer pamannya sendiri yaitu Johnny Maldonado dan mekanik David Belandria, Pastor Maldonado lantas memberanikan diri turun di ajang gokart, dan ia kemudian berhasil menjuarai empat kejuaraan regional Amerika Latin dan tiga kejuaraan nasional Venezuela di antara tahun 1993 sampai 1999.[3] Di luar gokart, Maldonado juga sempat menimba ilmu kemiliteran di Sekolah Tinggi Militer Libertador. Setelah ia lulus, Maldonado kemudian memutuskan pergi ke Eropa untuk memulai karier balapan internasionalnya, ketimbang menjadi seorang tentara di Venezuela.[3]
Yayasan Maldonado
Pastor Maldonado telah memiliki cita-cita besar untuk mendirikan sebuah yayasan yang menaungi dan membina anak-anak yang hidup dalam garis kekurangan sejak ia masih kecil. Harapannya tersebut kemudian terwujudkan dengan berdirinya Yayasan Pastor Maldonado pada tahun 2005.[4] Pastor Maldonado kemudian rela menyisihkan sebagian uang dari hasil pendapatan gajinya sebagai pembalap di ajang Formula Renault saat itu untuk menyumbang dan meyantuni sekitar 300 anak-anak di Venezuela pada tahun 2005. Turut juga berperan dalam kegiatan ini adalah Menteri Pendidikan dan Olahraga Venezuela Aristobulo Isturiz. Kegiatan lain yang dilakukan Pastor Maldonado dan yayasannya adalah menyumbangkan beragam kebutuhan sekolah ke berbagai sekolah di Venezuela, juga mainan anak-anak dan sumbangan untuk rumah sakit.[4]Selain kegiatan amal, Pastor Maldonado juga berkenan untuk memberikan kesempatan anak-anak Venezuela untuk mencoba mobil gokart, terutama untuk anak-anak berusia 7 sampai 14 tahun. Setahun sekali Maldonado juga memilih salah satu anak didiknya yang ia nilai baik untuk berkesempatan mencoba mobil formula junior dan sekaligus tiket menonton balapan ke Eropa.[4]
Karier awal
Tahun 2005, Maldonado sempat mengikuti ajang F3000 Italia bersama Sighinolfi Auto Racing, di mana ia hanya mengikuti empat balapan saja dan kemudian berhasil satu kali memenangkan lomba untuk mengantarkannya finish di P9 klasemen akhir.[10] Kemudian dalam ajang World Serie by Renault, Maldonado juga ikut serta dalam sembilan lomba (hanya tujuh kali start), dengan hasil terbaik finish di P7.[11] Namun ia juga sempat terkena larangan balapan akibat gaya mengemudinya yang dinilai berbahaya, sehingga menyebabkan panitia lomba menghukum Maldonado dengan larangan empat kali balapan.[12][13][14]
Maldonado kemudian berhasil mengantungi kontrak setahun penuh untuk membalap di ajang Formula Renault 3.5 Series bersama Draco Racing di musim 2006. Ia berhasil finish di P3 klasemen akhir dengan tiga kali menang, enam kali podium, dan lima pole position.[15][16]
Musim 2007 Maldonado bergabung ke ajang GP2 Series dengan bergabung bersama tim Trident Racing.[17] Ia berhasil mencatat kemenangan spektakuler di seri Monako. Tetap ia juga mengalami kecelakaan hebat di Hongaria yang menyebabkannya absen sampai akhir musim.[18] Tahun 2008 Maldonado kemudian pindah ke tim Piquet Sports dan berhasil mencetak kemenangan dalam sesi sprint race di Spa-Francorchamps. Musim 2009 ia pindah lagi ke tim ART Grand Prix dan berhasil dua kali menang di sprint race seri Monako dan Inggris.[19][20] Untuk musim 2010, Maldonado bergabung dengan Rapax Team. Ia kemudian berhasil menguasai musim dengan enam kali menang dan dua kali finish di posisi tiga besar (podium) untuk mengantarkannya menjadi juara GP2 musim 2010.
Formula Satu
Rumor
Pastor Maldonado pertama kali mengetes mobil F1 pada bulan November 2004 bersama tim Minardi di Misano World Circuit, Italia.[21] Manajer tim Minardi saat itu, Giancarlo Minardi turut hadir dalam sesi tes untuk Maldonado, dan memberikan sambutan positif bagi Maldonado untuk bisa berlaga di F1 pada masa yang akan datang.[22]Awal tahun 2010, Adrian Campos melalui tim F1 barunya, Campos Grand Prix sempat menindikasikan bahwa ia kemungkinan akan merekrut Maldonado sebagai pembalap untuk musim 2010 menemani Bruno Senna. Namun niatnya itu ternyata tidak kesampaian dikarenakan tim beralih kepemilikan dan juga berganti nama menjadi Hispania Racing Team. Tak lama berselang, Maldonado juga sempat dihubung-hubungkan untuk menjadi pembalap tes bagi tim Stefan Grand Prix, yang kemudian gagal mengikuti F1 musim 2010.[23]
Williams F1
Debut Maldonado di F1 di Australia harus berakhir dengan kekecewaan saat ia tersingkir dari lomba akibat masalah transmisi. Ia juga gagal finish di Malaysia, dan hanya mampu finish P18 di Cina. Di Spanyol untuk pertama kalinya Maldonado mampu mencapai Q3 saat kualifikasi. Ia nyaris saja meraih angka di Monako, namun gagal gara-gara bersenggolan dengan Lewis Hamilton. Balapan selanjutnya di Kanada, Maldonado tersingkir secara instan saat ia melintir di tengah trek basah. Maldonado menunjukan potensinya dengan tampil impresif saat kualifikasi di Inggris, Jerman, Hongaria tetapi saat balapan ia tampil sangat buruk. Di Belgia Maldonado terlibat insiden lagi dengan Lewis Hamilton di babak kualifikasi dan kedua pembalap ini saling menyalahkan usai insiden tersebut. Maldonado kemudian menerima penalti turun lima posisi saat balapan sementara Hamilton mendapat teguran. Saat balapan berlangsung, Maldonado sukses meraih poin perdananya di ajang F1 dengan finish P10 dan menjadi satu-satunya poin yang berhasil ia raih sampai musim 2011 berakhir.
Pada musim 2012, Maldonado masih bertahan bersama tim Williams dan kali ini ia ditemani rekan setim baru, Bruno Senna. Usai mencetak poin perdananya untuk tim di musim 2012 di Cina, Maldonado membuat kejutan besar saat ia menjuarai GP Spanyol.[26] Sehari sebelumnya ia sukses meraih pole position setelah Lewis Hamilton terkena hukuman turun posisi grid akibat mobilnya melanggar aturan di kualifikasi.[27] Maldonado menjadi pembalap Venezuela pertama dalam sejarah F1 yang berhasil menjuarai balapan.
Statistik
Musim ke musim
- 2003: Formula Renault Italia - posisi 7 klasemen
- 2004: Formula Renault Italia - juara umum (362 poin)
- 2006: World Series by Renault - posisi 3 klasemen (102 poin)
- 2007: GP2 Series (Trident Racing) - posisi 11 klasemen (25 poin)
- 2008: GP2 Series (Piquet Sports) - posisi 5 klasemen (60 poin)
- 2009: GP2 Series (ART Grand Prix) - posisi 6 klasemen (36 poin)
- 2010: GP2 Series (Rapax Team) - juara umum (87 poin)
- 2011: Formula 1 (Williams-Cosworth) - posisi 19 klasemen (1 poin)
Penghargaan
- 2003: Rookie of the Year dalam ajang Formula Renault Italia
- 2004: Pembalap Venezuela Terbaik versi para wartawan olahraga Venezuela
0 komentar:
Posting Komentar