sistem swiss

Written By iqbal_editing on Minggu, 04 Desember 2016 | 02.10

Sistem Swiss
Dipakai pertama kali di Zurich, Switzrland pada tahun 1895 dan kemudian dikenal dengan nama sistem swiss.
Sistem Swiss merupakan sistem terbaik untuk pertandingan catur terutama yang melibatkan banyak peserta. Kombinasi Sistem "Round Robin" dan Sistem "Knock-out".  Sistem swiss memiliki ciri-ciri Sistem "Round Robin" karena setiap pemain akan terus bermain selama jumlah babak yang ditentukan, tidak masalah apakah menang ataupun selalu kalah. Demikian juga dengan ciri-ciri Sistem "Knock-out" di mana seorang pemain yang kalah pada babak-babak awal, tidak berpeluang untuk bertemu dengan pemain-pemain teratas. Artinya  bila kita ingin bermain dengan seorang master, jangan kalah pada babak-babak awal karena lawan kita tetap yang selevel dengan kita.
Ada empat peraturan utama untuk melaksanakan sistem ini yaitu :
  • Seorang pemain tidak akan bertemu dengan lawan yang sama lebih dari satu kali.
  • Setiap pemain akan dipasangkan dengan pemain lain yang mempunyai poin yang sama atau sekurang-kurangnya hampir sama.
  • Diupayakan  setiap pemain akan memegang buah putih maupun hitam dengan sama banyaknya.
  • Dalam sistem ini, khusus untuk babak pertama pemain-pemain akan dipasangkan berdasarkan rating dimana pemain atas akan bertemu dengan pemain bawah kecuali jika menggunakan sistem undian cabut nomor dimana nomor undian 1 akan bertemu dengan nomor undian 2 demikian seterusnya.
Keistimewaannya
Pertandingan dapat diselesaikan dengan cepat misal 7 babak dengan jumlah peserta yang banyak.
Prinsip-Prinsip Dasar
  1. Jumlah babak harus diumumkan sebelum pertandingan dimulai
  2. Setiap pemain hanya bertemu dengan lawan yang sama hanya sekali saja.
  3. Pemain-pemain yang bertemu adalah yang pointnya sama ataupun hampir sama, misal point 5 bertemu dengan point 5 atau bila tidak ada lawan yang pointnya sama maka akan diambil dari bawah yang pointnya 4.5.
  4. Pemain akan diberi keadilan dalam memegang warna buah catur.
  5. Seorang pemain akan selalu bergantian memegang buah. Misal pada babak pertama kita memegang buah putih maka pada babak kedua kita akan memegang buah hitam tetapi bisa juga kita tetap memegang buah putih bila tidak ada lawan lagi.
  6. Seorang pemain tidak akan pernah bermain dengan warna yang sama untuk 3 babak berturut-turut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik