Perkembangan
Atlet Skandinavia mendominasi 50 tahun pertama kejuaraan lempar lembing pria.[2] Lalu, kejuaraan tersebut dilakukan oleh Swedia pada tahun 1896.[2] Lempar lembing menjadi bagian dari olimpiade sejak tahun 1908 dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.[2]Aturan permainan
Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations (IAAF).[4] Dalam kejuaraan internasional, laki-laki melempar lembing yang panjanganya antara 2,6-2,7 meter dan dengan berat minimum 800 gram.[4] Sementara itu, perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan dengan berat minimum 600 gram.[4] Lembing tersebut dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing.[4] Untuk laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06 meter sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter.[4]Teknik Dasar Lempar Lembing
Untuk bisa melakukan lemparan yang benar serta jauh perlu anda ketahui dan penguasaan teknik dasar lempar lembing dengan baik. adapun pembagian teknik dasar lempar lembing adalah sebagai berikut ;
a. Memegang Lembing
Dalam memulai lemparan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
diantaranya adalah dengan memegang lembing dengan benar, adapun cara
memegang lembing ada tiga yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.Lihat
gambar berikut untuk lebih jelas, dan rincian penjelasan dari teknik
memegang lempar lembing bisa anda lihat juga dibawah ini ;
Cara melakukannya :
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk
melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian
permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di
badan lembing dengan longgar.
B. Cara Finlandia
Cara melakukannya :
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu
jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong
ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing
dengan longgar.
C. Cara Menjepit
Cara melakukannya :
caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari jari lainnya memmegang biasa.
b. Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, untuk lebih jelasnya serta gambar cara membawa lembing yang benar bisa anda lihat dalam gambar berikut, serta penjelasannya :- Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
- Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
- Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.
c. Melempar Lembing
Untuk bisa melempar lembing dengan benar ada beberapa langkah teknik
dasar yang perlu anda kuasai, adapaun cara melakukan lemparan lembing
dibagi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.
1) Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan
ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas.
Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah.
Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada
bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
- Dengan jingkat (hop step)
- Dengan langkah silang di depan (cross step)
- Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
- Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan
2) Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan
melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas.
Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
0 komentar:
Posting Komentar