Nutrisi untuk Latihan Lari dan Olahraga Ketahanan
Berolahraga tingkat tinggi
(termasuk berlari) akan membutuhkan asupan nutrisi yang juga tinggi. Nutrisi
ini harus dapat menutup kebutuhan tubuh terhadap tenaga, zat pembangun tubuh,
dan pelancar metabolisme. Seringkali yang membedakan professional dengan orang biasa
adalah jumlah dan pemakanannya. Jadi, nutrisi harus diperhatikan bagi siapa
saja yang ingin ikut serta dalam kompetisi olahraga apapun.
Latihan dan balapan sebenarnya
sama secara biologis, jadi pola asupan nutrisi untuk kedua kegiatan tidak
begitu berbeda. Berikut adalah contoh pola asupan nutrisi untuk setiap fase kegiatan.
1.
Pra Kegiatan
Untuk pra kegiatan
(beberapa jam
sebelum lari) , perbanyak proporsi makanan energi , sekitar satu
piring penuh.
Makanan energi yang baik adalah karbohidrat kompleks yang pelepasannya
lambat,
seperti nasi, jagung, ubi, dan zat pati lainnya. Beri tambahan serat
dari sayur
atau buah untuk asupan vitamin dan serat yang tak kalah penting.
Mengkonsumsi
buah yang kaya antioksidan setiap pagi dapat meningkatkan kesegaran
tubuh yang
juga bermanfaat pada performa lari. Jangan lupa juga untuk minum air
putih yang
cukup, sekitar 400ml atau dua gelas sedang setiap setelah makan. Air
juga dapat
diminum beberapa menit sebelum lari atau tepat sebelum lari dalam
jumlah yang lebih sedikit. Kurangi jumlah protein dan makanan manis
sebelum
lari karena berpotensi mengurangi performa lari, baik untuk latihan
maupun
balapan, namun jangan sama sekali tidak ada jika akan berlari jarak 10
km keatas.
Jika telah makan dalam
sekitar 3 jam,
bisa segera lari tanpa tambahan apa-apa. Jika melebihi itu, makanlah
tambahan karbohidrat, satu jam sebelum lari dalam jumlah yang sedang.
Hal ini untuk
menghindari kekurangan energi ketika lari juga mencegah perut kembung
kekenyangan
dan akhirnya menghambat lari.
2.
Saat Kegiatan
Untuk setiap satu jam kegiatan, pastikan tubuh dicukupi asupan tenaganya sekitar 30-50 gram karbohidrat.
Karbohidrat yang baik adalah yang berasal dari bahan utuh (whole grain) supaya
mudah dicerna dan berupa karbohidrat kompleks yaitu pati, yang pelepasannya
lambat sehingga pasokan energi merata sepanjang kegiatan. Biasanya, dalam satu
jam seseorang dapat menjangkau 8-10 km atau lebih dengan berlari. Jadi jika
berlatih dibawah jarak atau waktu tersebut, tidak perlu makan di tengah-tengah
kegiatan.
Untuk rehidrasi, minumlah setiap
15 menit-20 menit sekali. Minum air yang isotonik, yaitu yang komposisinya
serupa dengan cairan tubuh, air dengan garam mineral 1%. Jika hanya air putih,
tubuh akan terasa lemas karena kekurangan garam yang melancarkan metabolisme.
3.
Pasca Kegiatan
Begitu selesai melakukan latihan,
segeralah makan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi resiko cidera. Makan
10g-20g protein dan 20g-50g karbohidrat, sesuai dengan intensitas kegiatan.
Jadi ada baiknya untuk sudah mempersiapkan makanan sebelum latihan atau
aktifitas berat lainnya.
Pisang adalah sumber karbohidrat yang sangat baik untuk dikonsumsi sebelum, saat, ataupun sesudah kegiatan lari.
|
---|
4.
Keseluruhan
Dalam sehari, sebaiknya
kita
mencukupi asupan nutrisi sebanyak 5-8g karbohidrat per kg berat tubuh, 1
g-1,3g
protein per kg berat tubuh, dan 1-2g/kg lemak baik per berat tubuh.
Lemak juga sebaiknya seperempatnya mengandung lemak jenuh. Air juga
tak kalah penting, dan untuk yang berlatih keras sebaiknya dalam sehari
minum
3l air, minimal 2,5l. Untuk protein, tambah jumlahnya jika sehabis
berlatih
sangat banyak seperti baru saja menempuh jarak baru.
Setiap kali makan, usahakan agar
dalam satu porsi terdapat ketiga macam makanan, yaitu makanan energi, makanan
fungsional (zat pembangun), dan makanan kesehatan. Total pemakanan juga harus
mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan seperti karbohidrat, protein, vitamin,
serat, mineral, dan lemak sesuai dengan piramida makanan.
Jika tubuh masih terasa lapar,
lemas, tidak bertenaga, atau kurang fit bahkan nyeri, perhatikanlah apa yang
kurang. Dengarkan apa kata tubuh dan temukan jawabannya. Yang penting, penuhi
sesui dengan apa yang diinginkan tubuh, dari jenis-jenisnya dan jumlahnya.
TIPS DAN CATATAN
1. Lemak
dari minyak ikan dapat meningkatkan pemasukan udara dalam pernafasan.
2. Suplemen
penambah darah atau zat besi dapat membantu meningkatkan VO2 MAX
dengan menambah volume darah yang mengalir pada paru-paru, dan meningkatkan
kapasitas muatan oksigen dalam pembuluh darah.
3. Kacang-kacangan
seperti almond dan kacang mete mengandung magnesium yang dapat meningkatkan
produksi energi tubuh.
4. Jahe
terbukti secara klinis dapat mengurangi cidera akibat olahraga dan dapat memacu
pertumbuhan otot.
5. Kafein
dapat meningkatkan performa atletik tubuh sehingga dapat mempercepat lari.
Untungnya, zat ini merupakan peningkat performa tubuh yang legal (tidak seperti
doping sintetis). Namun waspada agar tidak ketergantungan, gunakan untuk balapan saja, untuk latihan usahakan
dihindari.
0 komentar:
Posting Komentar