Nama Lengkap : Peter Hoeg Gade
Alias : Gade
Profesi : Olahragawan
Tempat Lahir : Aalborg, Denmark
Tanggal Lahir : Selasa, 14 Desember 1976
Zodiac : Sagittarius
Warga Negara : Denmark
Istri : Camilla Hoeg
Anak : Nanna, Alma
Alias : Gade
Profesi : Olahragawan
Tempat Lahir : Aalborg, Denmark
Tanggal Lahir : Selasa, 14 Desember 1976
Zodiac : Sagittarius
Warga Negara : Denmark
Istri : Camilla Hoeg
Anak : Nanna, Alma
BIOGRAFI
Memulai karir bulu tangkis si usia yang sangat belia, Peter Hoeg
Gade nyatanya mempu memberikan banyak persembahan kemenangan bagi
negaranya. Lahir di Aalborg, Denmark, 14 Desember 1976, prestasi Gade
pertama kali diukir sejarah pada tahun 1994, saat ia berhasil
memenangkan Junior-Champion in men's doubles bersama dengan partnernya,
Peder Nissen.
Kemampuan yang telah dipupuk sejak kecil ternyata mampu membuahkan hasil maksimal bagi Gade. Semenjak terjun ke dunia bulu tangkis, ia seolah tak pernah absen dari gelar juara di suatu pertandingan. Hampir setiap tahun ia berhasil menduduki juara di pertandingan-pertandingan lokal Eropa maupun internasional. Namanya mulai meroket pada tahun 1999 dimana berhasil memenangkan All England Open Badminton Championship dan meraih empat gelar juara European Championship saat ia bermain single.
Sebelumnya, di tahun 1998 ia berhasil menduduki puncak ranking tertinggi yang ia jabat hingga tahun 2001. Enam belas Grand Prix yang ia hasilkan pun nyatanya juga mampu membuat namanya tercatut sebagai pemain bulu tangkis sepanjang masa. Pola permainan yang gesit, gerak kaki yang halus, dan tekanan yang konstan membuat ayah dari Nanna dan Alma ini dikenal sebagai pemain bulu tangkis yang aktif meski telah berumur 30-an. Tak hanya itu, selama bermain, Gade dikenal sebagai pemain yang kerap kali menipu lawan dengan gerakan tangan dan tembakan yang mengecoh.
Banyak penghargaan yang telah diraih Gade dalam kurun waktu tujuh belas tahun terakhir dan tetap menjadi unggulan hingga kini. Namun, baru-baru ini diberitakan bahwa Gade menegaskan jika dirinya akan segera pensiun dari dunia bulu tangkis usai Olimpiade London yang digelar Juli-Agustus 2012. Sebelumnya, ia sempat menyatakan mundur sesaat setelah Olimpiade Beijing tahun 2008, namun, niat tersebut diurungkan.
Riset dan analisa oleh Bobby Reza S.
Kemampuan yang telah dipupuk sejak kecil ternyata mampu membuahkan hasil maksimal bagi Gade. Semenjak terjun ke dunia bulu tangkis, ia seolah tak pernah absen dari gelar juara di suatu pertandingan. Hampir setiap tahun ia berhasil menduduki juara di pertandingan-pertandingan lokal Eropa maupun internasional. Namanya mulai meroket pada tahun 1999 dimana berhasil memenangkan All England Open Badminton Championship dan meraih empat gelar juara European Championship saat ia bermain single.
Sebelumnya, di tahun 1998 ia berhasil menduduki puncak ranking tertinggi yang ia jabat hingga tahun 2001. Enam belas Grand Prix yang ia hasilkan pun nyatanya juga mampu membuat namanya tercatut sebagai pemain bulu tangkis sepanjang masa. Pola permainan yang gesit, gerak kaki yang halus, dan tekanan yang konstan membuat ayah dari Nanna dan Alma ini dikenal sebagai pemain bulu tangkis yang aktif meski telah berumur 30-an. Tak hanya itu, selama bermain, Gade dikenal sebagai pemain yang kerap kali menipu lawan dengan gerakan tangan dan tembakan yang mengecoh.
Banyak penghargaan yang telah diraih Gade dalam kurun waktu tujuh belas tahun terakhir dan tetap menjadi unggulan hingga kini. Namun, baru-baru ini diberitakan bahwa Gade menegaskan jika dirinya akan segera pensiun dari dunia bulu tangkis usai Olimpiade London yang digelar Juli-Agustus 2012. Sebelumnya, ia sempat menyatakan mundur sesaat setelah Olimpiade Beijing tahun 2008, namun, niat tersebut diurungkan.
Riset dan analisa oleh Bobby Reza S.
KARIR
- Gentofte BK
PENGHARGAAN
- 1994—World-Junior-Champion in men's doubles (partner Peder Nissen)
- 1995—Scottish Open, European-Junior-Championships
- 1997—German Open, Taiwan Open, Hong Kong Open
- 1998—Japan Open, Swiss Open, Danish Open, Malaysian Open, European Championships
- 1999—All England Open Badminton Championships, Ipoh Masters, Copenhagen Masters, Japan Open, World GrandPrix
- 2000—Korea Open, Danish Open, Taiwan Open, European Championships, Copenhagen Masters
- 2001—Copenhagen Masters, Korea Open
- 2002—US Open, Copenhagen Masters
- 2004—European Championships, Copenhagen Masters
- 2005—Korea Open, Copenhagen Masters
- 2006—European Championships, Aviva Singapore Open, Copenhagen Masters
- 2007—Malaysian Open, Copenhagen Masters
- 2008—Denmark Open, French Open, Copenhagen Masters
- 2009—Korea Open
- 2010—European Championships, Copenhagen Masters
0 komentar:
Posting Komentar