pemain yang dari ball boy menjadi pemain sepak bola terkenal

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang harus melibatkan ball boy atau yang biasa dikenal dengan sebutan anak gawang. Segerombolan anak yang biasa berdiri di pinggir lapangan ini terkadang datang dari berbagai kalangan, seperti dari akademi klub, sekolah-sekolah umum, hingga pengumuman di situs klub seperti yang dilakukan Manchester City.
Tak jarang juga seorang anak ingin menjadi anak gawang lantaran keinginannya untuk berada lebih dekat dengan pemain idolanya. Bahkan tak sedikit para pemain top pernah merasakan menjadi seorang ball boy.
Berawal dari memungut bola pun mimpi-mimpi seorang anak untuk menjadi pemain bola bisa menjadi nyata. Mereka seperti rela meniti karir untuk menjadi pesepakbola top sejak menjadi pemungut bola.
1. Mattia De Sciglio
Pemain muda Ac Milan yang mengidolakan Paolo Maldini ini mengaku jika dirinya pernah menjadi ball boy lantaran ingin melihat idolanya lebih dekat.
Selain mengidolakan Maldini, De Sciglio juga mengaku sebagai fans AC Milan sejak kecil. Ia pun selalu menunggu pemain untuk lewat dan memberikan jerseynya kepadanya. Bahkan ia juga mengaku sangat bahagia dan tidak berani menyapa ketika Maldini melintas di depannya.

2. Samir Nasri

Samir Nasri pernah menjadi anak gawang saat Marseille bertemu Real Madrid di ajang Liga Champions musim 2003/2004. Enam bulan kemudian pun ia bermain untuk tim utama Marseille

3. Manuel Neuer

Manuel Neuer adalah anak gawang di pertandingan Final UCL 2004 ketika Mourinho membawa Porto menjadi juara. Tak lama setelah final itu pun Neuer menjejaki karir profesionalnya di Schalke 04 II.

4. Alvaro Morata

Penyerang Juventus ini pernah menjadi anak gawang di stadion Vicente Calderon yang menjadi markas Atletico Madrid. Selain menjadi anak gawang, Morata juga terdaftar di akademi sepakbola Atletico Madrid. Ia menghabisakan waktunya di sana selama dua tahun sejak usia 12 tahun hingga 14 tahun.

5. John Terry

Jauh sebelum terjun ke dunia sepak bola profesional, Terry adalah ball boy di Stamford Bridge, kandang Chelsea. Kala itu ia hanya bisa menyaksikan dari sisi lapangan saat pemain-pemain idolanya tampil.
Terry masuk ke tim muda The Blues saat berusia 14 tahun. Tak disangka, tim inilah yang membuat namanya menjadi superstar.

alvaro morata
 

 manuel neur