Membaca Serangan Lawan dalam Pertarungan
Untuk dapat mengalahkan lawan dalam sebuah pertarungan dibutukan keterampilan dalam mengantisipasi serangan lawan.
Untuk itu selain kecepatan dan kereflekan dari gerakan kita dibutuhkan,
juga yang paling penting kita dapat membaca pikiran musuh sebelum
gerakan serangannya di lancarkan kepada kita. Jadi sebenarnya yang
paling terpenting dalam suatu pertarungan adalah kita dapat membaca pikiran lawan kita. Untuk dapat membaca pikiran lawan
kita dibutuhkan ketenangan pikiran. Pikiran kita harus setenang mungkin
tidak boleh ada perasaan gelisah, cemas, grasah-grusuh, takut dan
semacamnya. Dalam bertarung, kita harus mengikuti prinsip Karate yaitu
Mizu no Kokoro (pikiran layaknya air) dan Tsuki no kokoro (pikiran
layaknya bulan). Dalam Mizu no kokoro (pikiran layaknya air), kita
dituntut untuk memiliki pikiran yang tenang setenang air dalam
bertarung. Sebab pikiran yang setenang air mampu memantulkan semua benda
disekitarnya, termasuk jalan pikiran musuh. Sedangkan dalam Tsuki no
Kokoro (pikiran layaknya bulan) kita dituntut untuk menganggap lawan
kita sebagai bulan yang menerangi keadaan di sekitarnya, sehingga kita
dapat melihat benda2 di sekitar kita, termasuk melihat peluang2 untuk
melancarkan serangan ke musuh atau melihat kelemahan pertahanan pada
lawan. Dalam hal ini kita membiarkan lawan melancarkan beberapa
serangan sambil kita melakukan gerakan menangkis dan menghindar.
Kemudian sambil melakukan kedua perinsip tersebut secara bersamaan,
perlahan-lahan tabir kelemahan pertahanan lawan mulai terungkap. Dan
disaat itu kita melancarkan serangan ke arah lawan. Dalam hal ini saya, selaku penulis akan berbagi pengalaman tentang teknik2 cara membaca serangan lawan. Bertahun tahun saya mencari jawaban tentang bagaimana mengalahkan lawan
dalam sebuah pertarungan beladiri. Ternyata baru2 ini saya menemukan
jawabannya dan sudah bisa mempraktekannya, dengan kata lain saya sudah
bisa menjalankan dan merasakan prinsip Karate Mizu no kokoro (pikiran
layaknya air) dan Tsuki no kokoro (pikiran layaknya bulan) adalah benar.
Jadi kedua prinsip itu bukan omong kosong, dan saya sudah dapat
membuktikannya. Ketika saya melakukan sparing (pertarungan) bersama
beberapa rekan, secara tidak sengaja saya berhasil menerapkan kedua
prinsip tersebut dan diluar dugaan
Ternyata beberapa rekan saya pun kalah secara bergantian.
Kemudian saya berpikir apa yang membuat saya menang?, lalu saya menemukan jawaban yaitu mengikuti dua prinsip Karate itu.
Lalu saya bertanya lagi pada diri sendiri, apa yang membuat saya sukses melakukan dua perisip itu?Lalu kutemukan Jawabannya adalah karena kamu berpikiran tenang saat menghadapi lawan.
Kemudian muncul pertanyaan lagi pada diri saya: kalau begitu apa yang membuat pikiran dan perasaan saya tenang pada saat itu?
Lalu setelah berpikir agak panjang, menggali dan terus menggali ternyata kutemukan jawabannya yaitu karena merupakan akumulasi proses panjang selama kamu latihan, jadi dengan latihan yang teratur, serius menghayati, dan konsisten akan memberikan perasaan yakin pada dirimu sendiri sehingga dengan mudah pikiranmu akan tenang.
Lalu timbul pertanyaan kembali pada saya, apa yang jadi penyebab saya bisa menenangkan pikiran saya dibandingkan dengan dulu padahal dulu dan sekarang sama2 giat berlatih?
Ternyata jawabannya adalah pada teknik2nya. Berikut Tips2 teknik cara membaca serangan lawan dari saya:
- Perhatikan/ arahkan pandangan kita pada daerah sekitar kepala lawan, terutama daerah sekitar mata lawan. Jangan sekali2 pandangan kita mengarah kepada tangan/kaki lawan ataupun keduanya sebab pandangan yang tertuju selain pada kepala akan mudah dimanipulasi lawan ujung2nya lawanlah yang dapat membaca pikiran kita dan kitapun malah jadi smakin grogi. Dengan mengarahkan pandangan kita ke bagian kepala musuh maka akan proses membaca pikiran lawanpun akan dimulai.
- Tahap kedua, ketika kita mengarahkan pandangan kearah kepala lawan maka kita selanjutnya diharuskan menenangkan pikiran, jadi secara serentak kita menenangkan pikiran dan mengarahkan pandangan ke sekitar kepala lawan. Pada tahap ini kita sebenarnya sedang mempercepat proses pembacaan pikiran lawan. Makin tenang dirimu makin mudahlah anda membaca pikiran lawan anda. Hal2 yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah:
- Jangan takut ketika pandangan kita hanya tertuju ke kepala lawan seolah2 kita tidak mengawasi/waspada terhadap anggota tubuh lain yang menjadi alat penyerang seperti tangan dan kaki. Sebab ketika kita memandang kearah kepala lawan disamping pikiran kita tenang juga harus disertai dengan keyakinan bahwa latihan rutin yang selama ini kita jalankan akan memberikan dampak yang significan pada diri kita,terutama meningkatkan gerak reflek kita saat diperlukan pada situasi dan kondisi tertentu. Pikiran kita jangan juga memikirkan gerakan/teknik apa yang harus kita keluarkan melainkan pikiran kita harus dikondisikan tanpa beban, biarlah mengalir seperti air mengikuti gerak-gerik lawan.
- Setelah kita menatap ke arah kepala, menenangkan diri dan yakin jangan lupa untuk menerapkan prinsip Karate yang kedua yaitu Tsuki no Kokoro (pikiran layaknya bulan). Biarkanlah lawan menyerang sebanyaknya sampai kita tahu dimana letak kelemahannya. Pada umumnya prinsip ini bertujuan menembus benteng pertahanan lawan. Ketika kelemahan lawan sudah diketahui maka buru2 lansung kita balas dengan serangan kita.
- Pada saat kita menatap kearah kepala lawan kita dan kita sudah berhasil membaca pikiran lawan tetapi setelah itu sulit membaca pikiran lawan lagi, maka jangan putus asa. Arahkan pandangan kita terus pada daerah sekitar kepala, terutama pada kedua mata lawan. Biasanya sekali kita bisa melakukannya seterusnya akan bisa.
- Ketenangan pikiran kita, semakin tenang pikiran kita semakin bisa untuk membaca serangan lawan (jangan lupa untuk terus menatap daerah kepala lawan terutama mata)
- Ketenangan pikiran kita dipengaruhi oleh keyakinan kita, Maka untuk memperkuat keyakinan kita adalah dengan latihan karate yang disiplin dan benar. Juga dapat pula ditambah dengan meditasi dgn mengucapkan kata2 positif.
0 komentar:
Posting Komentar