1. Cedera
lutut
Sekitar
55 persen cedera akibat aktivitas olahraga berupa cedera lutut. Cedera ini
termasuk satu dari 40 kasus bedah ortopedi. Terbanyak terjadi pada sendi dan
tulang rawan (retak), termasuk sakit dan nyeri yang terkait dengan tempurung
lutut. Risiko tinggi terjadi pada pelari, perenang, step aerobic, pesepakbola,
pebasket, pevoli, dan atlet cabang atletik. Ini karena lutut menjadi tumpuan,
sehingga berpotensi terkena arthritis.
♦ Pencegahan: Kenakan sepatu khusus dengan sol lembut dan ganti sol secara teratur. Pilih sepatu sesuai jenis olahraga dan mampu menopang berat tubuh. Istirahatkan kaki dalam jangka tertentu (minimal 2 x 24 jam) untuk mencegah beban berlebihan pada anggota tubuh. Jika lutut cedera, kompres es selama 20 menit untuk menghindari peradangan.
♦ Pencegahan: Kenakan sepatu khusus dengan sol lembut dan ganti sol secara teratur. Pilih sepatu sesuai jenis olahraga dan mampu menopang berat tubuh. Istirahatkan kaki dalam jangka tertentu (minimal 2 x 24 jam) untuk mencegah beban berlebihan pada anggota tubuh. Jika lutut cedera, kompres es selama 20 menit untuk menghindari peradangan.
Anda
dapat mengurangi kesempatan dan keparahan cedera lutut :
~ pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga.
~ tingkatkan program latihan anda secara bertahap dengan menambah frekuensi, durasi dan intensitas, tapi jangan melampaui batas nyeri.
~ rawatlah kesehatan secara general dan perkuat tubuh bagian bawah dan flexibilitas (terutama calf, quadricep dan hamstring).
~ berlatih berdiri dengan satu kaki untuk meningkatkan keseimbangan anda dan kekuatan otot tungkai.
~ pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga.
~ tingkatkan program latihan anda secara bertahap dengan menambah frekuensi, durasi dan intensitas, tapi jangan melampaui batas nyeri.
~ rawatlah kesehatan secara general dan perkuat tubuh bagian bawah dan flexibilitas (terutama calf, quadricep dan hamstring).
~ berlatih berdiri dengan satu kaki untuk meningkatkan keseimbangan anda dan kekuatan otot tungkai.
2. Cedera bahu
Sebanyak 20 persen cedera karena olahraga
terjadi pada bahu, termasuk akibat salah posisi, salah urat, dan ketegangan
otot. Olahraga yang rentan menimbulkan cedera ini yaitu tenis, renang, angkat
beban, bisbol, dan voli. Penyebabnya, aktivitas berlebih dan gerakan yang salah
di daerah bahu sehingga mengenai tendon (urat). Gejalanya nyeri, kaku pada
bahu, otot terkilir,hingga tulang retak.
♦ Pencegahan: Untuk olahraga yang rentan benturan (misalnya bisbol) gunakan pelindung khusus.
♦ Pencegahan: Untuk olahraga yang rentan benturan (misalnya bisbol) gunakan pelindung khusus.
♦
Pengobatan : Secara umum, pemulihan cedera pada sendi bahu memerlukan waktu.
Untuk mempercepat waktu pemulihan agar Anda dapat berlatih kembali, gunakan
formula RICE (Rest atau istirahat; Ice atau kompres dengan es; Compression atau
beri tekanan dengan menggunakan membalutnya dengan perban khusus; dan Elevation
atau tinggikan bagian yang mengalami cedera). Penyembuhan jaringan lunak,
seperti bahu, seringkali membutuhkan waktu
antara 4 hingga 6 minggu
3. Cedera otot pergelangan
kaki
Banyak terjadi pada pesebakbola, pemain hoki, pebasket, dan pevoli karena gerakan seperti melompat, berlari, dan berhenti mendadak menyebabkan tendon terjepit.
♦ Pencegahan: Perkuat pergelangan kaki dengan naik turun tangga atau olahraga sejenisnya. Memakai pelindung kaki tidak menjamin keselamatan, tapi meminimalkan risiko.
Banyak terjadi pada pesebakbola, pemain hoki, pebasket, dan pevoli karena gerakan seperti melompat, berlari, dan berhenti mendadak menyebabkan tendon terjepit.
♦ Pencegahan: Perkuat pergelangan kaki dengan naik turun tangga atau olahraga sejenisnya. Memakai pelindung kaki tidak menjamin keselamatan, tapi meminimalkan risiko.
♦
Pengobatan : Teknik pengobatan untuk cedera
ringan :
a. Cubit tekan kuku dan sendi jari kaki
yang terserang, ulangi 2-3 kali.
b. Rangsang ringan dan totok garis
rangsang kaki bagian depan.
c. Menekan dan meremas bersama
titik-titik selama 3-5 menit
d.
Taruh jempol
pada titik 8 : bawah mata kaki luar, dan jari-jari lain pada titik 4:Bawah mata kaki dalam,
cengkram jari kaki dengan tangan lain.
Pasien menekuk lutut, kemudian tarik kaki dengan kedua tangan, ulangi 2-3 kali sampai terdengar suara. Tekan punggung kaki untuk hentikan rasa sakit.
Pasien menekuk lutut, kemudian tarik kaki dengan kedua tangan, ulangi 2-3 kali sampai terdengar suara. Tekan punggung kaki untuk hentikan rasa sakit.
e.
Letak jempol pada titik 9 : 8 jempol diatas mata kaki/pergelangan kaki,
Dorong ke bawah sampai titik 10 : tengah pergelangan kaki, tekan titik 10 selama 30-60 detik, ulangi 3-5 kali.
Dorong ke bawah sampai titik 10 : tengah pergelangan kaki, tekan titik 10 selama 30-60 detik, ulangi 3-5 kali.
f.
Letakkan kepalan tangan pada titik 9, dorong kearah punggung kaki, ulangi 5-10 kali.
g. Letakkan jempol pada titik 11, tekan
dan putar titik 11: lekukan depan mata kaki luar.
h. Letakan jempol pada titik 8, dorong
jempol sampai jari kelingking kaki, kemudian kelingking dibengkokan, ulangi
gerakan 2 – 5 kali.
i. Letakan 4 jari
pada pergelangan kaki, jempol tangan yang lain pada titik 10 diremas 4 jari
menyisir ke bawah sampai jari-jari kaki, ulangi gerakan selama 1 menit
j. Letakan kedua jempol
tangan pada titik 12 : tengah perut betis, tekan ke bawah sampai tendon
Achilles, tekan tendon kuat-kuat selama 10-30 menit. Lalu lanjutkan menekan
sepanjang telapak kaki sampai titik 13 (pada 1/3 bagian atas telapak kaki).
k.
Ulangi prosedur
d, tetapi kali ini diputar searah jarum jam dan berlawanan jarum jam, sambil
meremas titik-titik. Ulangi 10-30 kali untuk setiap arah
4. Cedera
paha
Sepakbola, hoki, basket, olahraga dengan
raket, dan voli. Selain daerah paha terasa nyeri yang sangat, juga terjadi
pembengkakan pada otot paha.
♦ Pencegahan: Peregangan sebelum berlatih, berlatih dengan intensitas bertahap, latihan menguatkan daerah kaki terutama paha.
♦ Pencegahan: Peregangan sebelum berlatih, berlatih dengan intensitas bertahap, latihan menguatkan daerah kaki terutama paha.
♦ Jika seseorang mengalami cedera otot paha, maka
yang dapat dilakukan adalah:
• Yang paling utama adalah mengistirahatkan otot yang terlibat.
• Mendinginkan dengan es daerah yang sakit, terutama pada awal-awal cedera.
• Menekan daerah yang sakit dengan perban elastis.
• Memakai tongkat jika timbul rasa nyeri saat berjalan.
• Meregangkan dengan perlahan paha dan pinggul.
• Terapi fisik.
• Operasi, dilakukan jika terbukti otot mengalami robekan.
• Yang paling utama adalah mengistirahatkan otot yang terlibat.
• Mendinginkan dengan es daerah yang sakit, terutama pada awal-awal cedera.
• Menekan daerah yang sakit dengan perban elastis.
• Memakai tongkat jika timbul rasa nyeri saat berjalan.
• Meregangkan dengan perlahan paha dan pinggul.
• Terapi fisik.
• Operasi, dilakukan jika terbukti otot mengalami robekan.
0 komentar:
Posting Komentar