latihan jab dalam tinju 2

Bagian 2
Mempelajari Variasi

spaceplay / pause
escstop
ffullscreen
shift + ←→slower / faster (latest Chrome and Safari)

↑↓volume
mmute

←→seek
. seek to previous
12…6 seek to 10%, 20%, …60%

1
Menggunakan pukulan tapper jab. Ini benar-benar hanya merupakan sebuah pengalihan. Ia mengalihkan perhatian lawan Anda, memaksanya untuk bertahan, dan memberikan Anda kesempatan untuk memberikan serangan lainnya. Anda tidak menggunakan banyak tenaga pada pukulan tapper jab – karena itulah namanya. Anda hanya memberikan lawan Anda sebuah ketukan ringan sementara Anda menambahkannya dengan tangan Anda.
- Dalam situasi ini, pada umumnya mengetuk sarung tangan lawan Anda dengan tangan kiri Anda dan kemudian lemparkanlah sebuah pukulan ke wajahnya atau pukulan uppercut ke badan lawan. Pukulan tapper jab merupakan persiapan untuk kombinasi serangan yang lebih panjang.
2
Lakukan pukulan jab ganda. Karena lawan Anda mengetahui pukulan jab biasanya digunakan untuk apa, Anda dapat benar-benar menyerangnya dengan pukulan jab ganda. Ia menduga Anda untuk melakukan pukulan jab dengan tangan kiri dan kemudian melemparkan pukulan besar dengan tangan kanan Anda – tetapi tidak, tidak, tidak. Dengan sebuah pukulan jab ganda, Anda memukulnya ke kiri, kiri, dan ia tidak akan tahu apa yang memukulnya. Secara harfiah.
- Sebuah pukulan jab ganda juga dapat memecahkan kekacauan ketika Anda dan partner Anda keduanya terjebak dalam 1-2 kombinasi. Anda berdua memukul jab, denga Anda menggunakan tangan kiri dan ketika ia memukul menggunakan tangan kanannya, tangan kiri Anda menangkis dan Anda mendapatkan poin, walaupun ia merupakan pukulan hook. Dan Anda dapat melakukan gerakan rangkap ke depan, ke samping, dan ke belakang juga.
3

Menggunakan tingkatan yang berbeda. Anda bisa saja hanya memukul jab lawan Anda pada wajah, tetapi mengapa berhenti di sana? Bereksperimenlah dengan pukulan jab tinggi, sedang, dan rendah. Tinggi pada wajah, sedang pada badan, dan rendah – di mana Anda membungkuk rendah pada lutut, menghindari tinju dan menyerang lawan Anda pada perut. Prinsip utamanya semua tetap sama.
4
Menggunakan pukulan jab balasan. Saat lawan Anda melemparkan tangan kanannya pada wajah Anda, Anda menghalanginya dengan tangan kanan Anda dan, dikarenakan tangan kiri lawan tidak terlindungi, Anda lemparkan pukulan jab cepat dengan tangan kiri Anda dan boom! Poin. Ini terdengar sederhana, tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda cepat dan rileks. Anda harus membalas secepat mungkin. Tidak ada waktu untuk berkedip!
- Anda perlu memikirkan kaki Anda dengan yang satu ini; jika Anda merencanakan balasan Anda atau menjadi tegang dengan ekspektasi, Anda akan menjadi lambat, kehilangan tenaga, dan lawan Anda akan dapat membaca Anda. tetap waspada, jaga kepala Anda tetap di belakang untuk berjaga-jaga ia melanjutkan dengan tangan kanannnya, dan mundurlah bila perlu.
5

Pukul jab, mundur, pukul jab. Bila Anda dapat memasukkan pukulan jab dan kemudian mundur, lawan Anda mungkin melemparkan tangan kanannya dan meleset. Dan kemudian, seperti seekor rubah, Anda kembali di sana dan melemparkan pukulan jab lainnya – sesuatu yang mungkin tidak ia duga. Ketangkasan dan kecepatan juga penting di sini. Pastikan ia tidak dapat membaca Anda dan lanjutkan dengan sebuah tembakan keras saat ia lengah.

3
Menghindari Kesalahan Pemula
Pertahankan siku Anda sejajar dengan kepalan Anda. jika ada satu hal yang Anda ketahui mengenai tinju, mungkin Anda ingin menerima pukulan sesedikit mungkin. Maka saat melakukan pukulan jab, mutlak sangat penting untuk mempertahankan siku Anda tetap di dalam saat Anda meninju. Lawan Anda dapat dengan mudah melihat dari sisi ke sisi – arah atas dan bawah yang sulit untuk ditemukan. Jika siku Anda berayun-ayun pada sisi Anda, makan Anda akan meminta untuk dipukul.
- Satu hal pada bidang atas-bawah. Tidak ada kiri dan kanan ketika berhubungan dengan siku Anda. Saat Anda berpikir pukulan datang dari tubuh Anda dan bukan dari kepalan tangan Anda, ini lebih mudah untuk diarahkan.
  2
  Jangan meluncurkan berat tubuh Anda. Ya, sebuah pukulan berasal dari kaki, pinggul, dan perut Anda. bila Anda hanya "mendorong" pukulan Anda, tidak akan ada kekuatan di dalamnya. Tetapi pada waktu yang bersamaan, Anda, tanpa bermaksud, meluncurkan berat tubuh Anda ke depan. Kantong tinju mungkin akan menunjukkan bahwa Anda meiliki kekuatan, tetapi lawan hidup yang nyata akan dapat dengan segera menyerang ketika Anda tidak seimbang dan tegang.
  
  Berat tidak setara dengan kekuatan. Banyak pria berotot pergi ke pusat kebugaran dan menegangkan ototnya dan berpikir begitulah cara meyelesaikannya – dan kemudian mereka kehabisan energi dan tidak ada permainan bertahan. Petinju kurus dan kecil tersebut memiliki semangat untuk suatu alasan.
  
  Pikirkan sebuah batang besi berjalan di sisi belakang tubuh Anda. Ia akan mempertahankan Anda pada posisi dan teknik yang berkompromi.
  
  angan hanya mengandalkan lengan Anda. Sebagian besar kekuatan Anda berasal dari penyaluran berat tubuh dan gerakan ke atas melalui perut Anda. Anda meletakkan berat tubuh Anda ke depan, naik ke badan Anda, dan dikeluarkan melalui lengan Anda. jika Anda hanya meninju dengan lengan Anda, maka Anda, yah, memukul seperti seorang perempuan.
  
  Hal yang hanya terdapat di lengan Anda – tangan Anda, sebenarnya – merupakan sentakkan akhir, seperti mencambuk. Sebuah sentakkan ke atas seharusnya dapat dirasakan oleh sendi engsel kepalan Anda, menyelesaikannyaTerus meninju. Jika Anda tetap rileks sampai pada titik dari hantaman dan memutar lengan Anda, telapak tangan ke bawah, bahu menuju ke dagu Anda, Anda seharusnya memiliki perasaan alami pada kekuatan. Gunakan penginderaan tersebut untuk meninju menembus apapun yang Anda hadapi. Tenaga dan kekuatan Anda tidak berheti sekali Anda memukul lawan Anda – Anda perlu untuk merasakan energi tersebut untuk menarik tangan kanan Anda kembali ke tempatnya untuk poin berikutnya..