kelebihan dan kekurangan penggunaan pss dalam penilaian taekwondo

Berdasarkan uraian dari pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan PSS itu sendiri secara langsung tentu akan berdampak pada aspek yang lain seperti sistem penilaian atau poin, penjurian, masalah biaya, dan juga mempengaruhi teknik, taktik, fisik, mental, yang tentunya juga akan berimbas pada penyesuaian latihan demi efektivitas untuk menghasilkan poin saat bertanding dengan menggunakan alat PSS. Untuk lebih jelasnya akan diidenifikasikan kelebihan dan kekurangan penggunaan PSS pada olahraga taekwondo, khususnya di Indonesia sebagai berikut:  

Kelebihan dan Dampak Positif Penggunaan PSS

1. Memberikan penilaian yang lebih objektif pada atlet.
2. Mengurangi unsur subjektivitas atau kecurangan juri.
3. Menghilangkan kesalahan penilaian akbiat human error.
4. Meminimalkan angka terjadinya cedera dan tingkat keparahan cedera.
5. Menunjukan eksistensi taekwondo sebagai olahraga beladiri modern yang menerapkan sains dan teknologi, serta diakui dunia.
6. Sebagai olahraga beladiri akan terlihat lebih humanis atau memanusiakan manusia, dan akan lebih terlihat sisi kemanusiaan atlet.
7. Meningkatkan pengalaman serta kemampuan teknik dan taktik bertanding bagi para atlet, karena variasi tendangannya yang meningkat.
8. Bagi para penonton akan lebih tertarik atau terhibur dengan pertandingan taekwondo.

Kekurangan dan Dampak Negatif Penggunaan PSS

1. Terkendala biaya yang mahal, sehingga pengadaannya sulit di tingkat pengkab, dojang atau klub.
2. Digunakan terbatas pada pertandingan saja, sedangkan dalam proses latihan akan sangat sulit digunakan.
3. Atlet tidak terbiasa menggunakannya, sehingga kurang maksimal saat bertanding
4. Sensitivitas PSS dalam radius 100 meter harus bersih dari gangguan sinyal handphone, atau benda elektronik lainnya, sehingga merupakan masalah tersendiri yang harus diatasi oleh panitia sebuah kejuaraan taekwondo.
5. Penggunaan PSS akan mengubah gaya bertanding atlet, dan itu berarti
6. Atlet perlu menggunakan teknik, taktik, dan strategi baru yang lebih efektif dan efisien.
7. Pelatih perlu menerapkan dan membuat model-model latihan yang tepat untuk bertanding, terutama pada latihan teknik dan taktik.
8. Pelatih perlu banyak memberikan latihan mental karena sulitnya mendapatkan poin dengan menggunakan PSS.
9. Sebenarnya penggunaan alat PSS dalam pertandingan tidak sepenuhnya objektif, karena objektif pada bagian badan saja, sedangkan sasaran kepala yang nilainya lebih tinggi, masih manual berdasarkan penilaian juri, artinya unsur subjektivitas masih tetap ada.