a. Aktivitas Pembelajaran Fase Tumpuan Dua Kaki
Sekarang praktikkan fase tumpuan dua kaki jalan cepat dengan cara berikut ini.
- Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase tumpuan dua kaki gerakan jalan cepat.
- Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
- Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
- Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
- Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
Sekarang praktikkan fase tarikan jalan cepat dengan cara berikut ini.
- Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase tarikan gerakan jalan cepat.
- Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
- Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
- Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
- Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
Sekarang praktikkan fase relaksasi gerakan jalan cepat dengan cara berikut ini.
- Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase relaksasi gerakan jalan cepat.
- Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
- Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
- Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
- Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
Sekarang praktikkan fase dorongan jalan cepat dengan cara berikut ini.
- Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase dorongan gerakan jalan cepat.
- Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
- Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
- Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
- Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
a. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat pada Lintasan Lurus
Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah sebagai berikut.
- Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus.
- Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan.
- Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki.
- Seperti Pembelajaran 3) tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong.
- Lakukan pembelajaran di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki. dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak- jarak yang pendek.
Cara melakukan jalan cepat pada tikungan adalah sebagai berikut :
- Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90ยบ.
- Kaki belakang setelah melakukan dorongan dengan sempurna, bergerak maju ke depan, bengkok dan ujung jari kaki dekat dengan tanah.
- Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan dorongan.
- Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi menempuh jalur yang sama.
Pembelajaran jalan cepat dapat dilakukan dengan cara naik dan turun
bukit, berbaris dengan langkah besar, jalan cepat dengan berbagai
kecepatan, pembelajaran senam untuk memudahkan gerak pinggung dan bahu,
dan untuk menguatkan otot-otot kaki, perut, dan punggung. Pembelajaran
jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena
start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan
maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap
start pada umumnya adalah sebagai berikut. pada aba “bersedia”, atlet
menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang
kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. pada
“bunyi pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke depan,
dan terus jalan.
2) Langkah
Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut
terlipat, tungkai badan bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan
tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian
menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan
ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit
selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki
ayun.
3) Kecondongan Badan Sedikit ke Depan
Dimulai dengan Ayunan Lengan Siku dilipat lebih kurang 90 derajat,
ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah
kaki.
Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga
melewati garis finish, baru dikendorkan keceppatan jalannya setelah
melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah- langkah yang tidak
sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari
satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.
Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan
kecepatan maksimal (pengerahan tanaga 85-95%) dilakukan dengan
pengulangan 10-15 kali dengan istirahat atau pemulihan tenaga 2-3 menit.
d. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat Menempuh Jarak 500 Meter
Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak 500 meter sama dengan
pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan
dengan kecepatan sub-maksimal dengan pengulangan antara 6-12 kali
dengan istirahat atau pemulihan antara 3-4 menit. Setelah melakukan
gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan pembelajaran jalan cepat
menempuh jarak 1.000 meter. Pembelajaran ini dilakukan sama dengan
pembelajaran di atas, akan tetapi dilakukan dalam berntuk perlombaan,
yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan finish.
0 komentar:
Posting Komentar