Semen Padang Football Club (dahulu
Persatuan Sepak Bola Semen Padang) merupakan sebuah klub
sepak bola yang dimiliki oleh
PT Semen Padang. Klub sepak bola ini bermarkas di
Indarung,
Padang,
Sumatera Barat, dan memainkan pertandingan kandangnya di
Stadion Gelora Haji Agus Salim.
[1]
Sejarah
Galatama (1980-94)
Persatuan Sepak Bola Semen Padang didirikan didirikan pada tanggal 30 November 1980.
[2] Klub ini mengawali perjalanan mereka di kancah sepak bola Indonesia dengan mengikuti Divisi 1
Galatama
tahun 1980. Pada tahun 1982, Semen Padang berhasil menjuarai divisi
tersebut dan promosi ke Divisi Utama. Mereka juga berhasil menjuarai
Piala Galatama 1992 dengan mengalahkan
Arema Malang di final, berkat gol semata wayang
Delfi Adri.
Liga Indonesia (1994-2010)
Di musim 1994-95,
PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada saat itu, yaitu
Perserikatan dan Galatama untuk membentuk sebuah sistem liga baru yang dinamakan
Liga Indonesia. Semen Padang berhasil memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 kontestan yang akan berlaga di
Divisi Utama Liga Indonesia, kasta tertinggi dalam sistem yang baru ini.
Di Divisi Utama, Semen Padang tercatat sebagai tim papan tengah tanpa
prestasi yang cukup signifikan, tetapi sempat berhasil melaju ke babak
semifinal
pada musim 2002 dengan menyandang status juara Wilayah Barat, meskipun harus dikalahkan
Petrokimia Putra lewat adu penalti.
[3]
Pada edisi terakhir Divisi Utama sebagai kasta tertinggi di musim
2007,
Semen Padang terpuruk di posisi keenambelas Wilayah Barat dan terpaksa
tetap di divisi tersebut, gagal menjadi salah satu kontestan perdana
Liga Super Indonesia yang kini menjadi kasta tertinggi. Selama dua musim, Semen Padang bertahan di Divisi Utama. Di bawah pimpinan
Arcan Iurie, Semen Padang berhasil meraih promosi pada
musim 2009–10 setelah merebut tempat ketiga dengan mengalahkan
Persiram Raja Ampat.
[4]
ISL dan IPL (2010-kini)
Skuat Semen Padang merayakan gelar juara IPL
Dibawah asuhan mantan legenda mereka,
Nil Maizar, Semen Padang berhasil menyelesaikan
musim perdana mereka di Liga Super pada peringkat keempat, dan mulai diperhitungkan sebagai salah satu tim kuda hitam.
Setelah pecahnya kisruh di dunia sepak bola Indonesia pada awal 2011, Semen Padang memilih untuk berlaga di
Liga Prima Indonesia yang digelar oleh PSSI. Dibawah pimpinan
Suhatman Imam yang menggantikan Nil setelah penunjukannya sebagai pelatih tim nasional,
[5] Semen Padang mendominasi sepanjang musim dan memastikan gelar juara usai menaklukkan
Persiba Bantul di kandangnya, dengan kompetisi masih menyisakan beberapa pekan lagi.
[6] Namun, ambisi mereka untuk merebut
double winner gagal setelah dikalahkan oleh
Persibo Bojonegoro di final
Piala Indonesia.
[7]
Sebagai juara Liga Prima, Semen Padang berhak untuk tampil di
Piala AFC 2013. Tergabung dengan Grup E, Kabau Sirah berhasil lolos sebagai juara grup dan mengalahkan wakil Vietnam
SHB Đà Nẵng di 16 besar, sebelum harus mengakui keunggulan
East Bengal di babak perempatfinal.
Pada bulan Oktober 2012, manajemen memutuskan untuk kembali berlaga di Liga Super.
[8] Namun pada akhir November, CEO Erizal Anwar memutuskan bahwa Semen Padang FC tetap di Liga Prima.
[9] Pada saat yang sama, manajemen menunjuk
Jafri Sastra sebagai pelatih kepala untuk menggantikan Suhatman yang kembali ke posisi lamanya sebagai direktur teknik.
[10]
Stadion
Tribun timur Stadion Haji Agus Salim
Semen Padang FC saat ini memiliki
Stadion Agus Salim dengan kapasitas 20.000 kursi. Stadion yang dibangun pada tahun 1985 ini, juga merupakan kandang bagi klub
PSP Padang dan
Minangkabau FC. Pada tahun 2013 nanti, manajemen Semen Padang FC berencana akan membangun Stadion Azwar Anas,
home base baru yang berkapasitas 30.000 - 40.000 kursi.
[11]
Pendukung
The Kmer's (Kerbau Merah Suporter) merupakan sebutan bagi pendukung Semen Padang FC. Nama ini diresmikan pada tanggal
14 November 2001, oleh pendukung klub tersebut.
Selain itu ada satu lagi kelompok suporter yang disebut
Spartacks (Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah)
yang berdiri pada tanggal 18 Mei 2010. Kedua suporter ini saling
mendukung penuh kepada tim kesayangannya, meskipun bentrokan juga
terjadi pada Mei 2011.
[12]
Skuat
- Per 18 Mei 2016.[13][14]
22.Jandia
11.Hengky
89.Cassio
4.Handi
2.Novan
77.Diego
10.Vendry Mofu
20.Riko S.
88.Irsyad M.
17.Nur Iskandar
8.Marcel
|
Starting XI Semen Padang FC |
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
Staf
Staf kepelatihan
Jabatan |
Staf |
Pelatih kepala |
Nil Maizar |
Asisten pelatih |
Welliansyah |
Pelatih kiper |
Zulkarnaen Zakaria |
Manajer |
Suranto |
Media officer |
Haria Putra |
Dokter tim |
dr. Morgan Sambara |
Phisioterapi |
Matias Ibo |
Manajemen
Jabatan |
Staf |
Komisaris utama |
Pudjo Suseno |
Komisaris |
Desri Ayunda |
Komisaris |
Bennas Azhari |
Direktur utama |
Daconi |
|
|
Direktur keuangan |
Rinold Thamrin |
Direktur teknik |
Iskandar Z. Lubis |
Sekretaris perusahaan |
- |
Kepala sekretariat |
- |
Rekor musim ke musim
Juara |
Peringkat kedua |
Promosi |
Degradasi |
Prestasi
Gelar
- Juara (1): 2011–12
- Juara (1): 1982
- Juara (1): 1992
- Peringkat kedua (1): 2012
- Juara (1): 2013
- Peringkat kedua (1): 2015[16]
Musim |
Kompetisi |
Peringkat akhir |
1993-94 |
Divisi Utama Galatama |
Peringkat 3 Wilayah Barat |
1994-95 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 5 Wilayah Barat |
1995-96 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 9 Wilayah Barat |
1996-97 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 7 Wilayah Barat |
1997-98 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Kompetisi tidak selesai |
1998-99 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 3 Grup A Babak 10 Besar |
1999–2000 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 6 Wilayah Barat |
2001 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 7 Wilayah Barat |
2002 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Semifinal |
2003 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 8 |
2004 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 15 |
2005 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 10 Wilayah I |
2006 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 11 Wilayah I |
2007 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 16 Wilayah Barat (degradasi) |
2008-09 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 7 Wilayah Barat |
2009-10 |
Divisi Utama Liga Indonesia |
Peringkat 3 (promosi) |
2010-11 |
Liga Super Indonesia |
Peringkat 4 |
2011–12 |
Liga Prima Indonesia |
Juara |
2013 |
Liga Prima Indonesia |
Kompetisi tidak selesai |
2014 |
Liga Super Indonesia |
Peringkat 3 Grup A Babak Delapan Besar |
2015 |
Liga Super Indonesia |
Kompetisi tidak selesai |
|
Kiprah internasional
|
Kit Suppliers
0 komentar:
Posting Komentar