profil lindasy davenportt

Written By iqbal_editing on Rabu, 14 September 2016 | 01.13

Lindsay Ann Davenport (lahir di Palos Verdes, Kalifornia, 8 Juni 1976; umur 40 tahun adalah mantan petenis nomor satu dunia.Davenport menduduki peringkat 1 dunia baik di nomor tunggal maupun ganda antara tahun 1998-2001. Dia kembali mendudukinya kembali pada tahun 2004. Pada tahun 1998, 2001, 2004, 2005, dia menutup musim dengan mendududi peringkat 1 dunia. Hanya ada 3 pemain yang mampu mengakhiri tahun sebagai pemain peringkat 1 dunia sebanyak 4 kali sejak sistem komputerisasi dipergunakan tahun 1975 : Steffi Graf (delapan kali), Martina Navratilova (tujuh kali),dan Chris Evert (enam kali). Pada 2005, Davenport sempat mengambil alih peringkat pertama dunia dari Maria Sharapova yang mendudukinya selama empat pekan. Pada akhir tahun 2006, davenport jatuh pada peringkat 25, hal ini karena dia mengalami cedera punggung yang memaksanya absen dari berbagai pertandingan, sehingga pada waktu itu tidak ada petenis amerika satupun yang menduduki peringkat 10 besar sejak sistem komputerisasi dijalankan pada tahun 1975. Dia memenangkan 3 grand slam, yaitu : AS Terbuka 1998, Wimbledon 1999, dan Australia Terbuka 2000. Dia juga pernah mendapatkan emas olimpiadepada tahun 1996. Davenport meraih hadiah uang lebih dari $21 juta. Pada maret 2007 ketika ESPN mewawancarai , dia berencana untuk bermain tenis kembali.[1]

Gaya bermain

Permainnya mengandalkan pukulan menyusur tanah, pengembalian servis yang baik, dan servisnya sendir yang unggul dalam hal kekuatan.Dia meniliki servis yang sangan cepat. Dengan tinggi badan mencapai 189 cm, dia menjadi petenis wanita tertinggi yang pernah memenangkan grand slam. Bagaimanapun juga, dia berlatih keras dengan mengurangi berat badannya, berlatih dengan disiplin, dan menguatkan mental. Dia adalah petenis yang mempunyai mental yang tangguh.

Reputasi

Menurut media masa dan pecinta tenis dunia, davenport adalah sosok yang baik, sopan , dan ideal. Para penggemarnya pun mengenal sosoknya sebagai seorang pemain yang ramah karena dia termasuk pemain yang sering memberikan tanda tangan kepada penggemarnya. Dia tetap menjadi sosok pemain yang tangguh sehingga para penggemarnya sering menjulukinya "The dav".

Kehidupan Pribadi

Davenport adalah saudara dari Wink Davenport, dia adalah anggota tim voli nasional Amerika Serikat pada olimpiade 1968 di Meksiko. Pada tahun 2003, dia menikah dengan seorang banker dan mantan pemain tenis amerika, John leach, saudara dari petenis Rick Leach. Mereka menikah pada tanggal 13 Desember 2003, dan dia hamil melahirkan bayi pada tahun 2007[2] selama hamil, davenport berhenti untuk bermain tenis sementara waktu , tetapi dia mempunyai rencana kembali bertanding setelah melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Jagger Jonathan pada 10 Juni 2007 di Newport Bech, Kalifornia.[3]

Karier

Davenport memulai karier tenisnya pada tahun 1993, dimana pada tahun itu dia terpilih sebagai pemain pendatangterbaik. Dan dia meraih gelar grand slam pertamanya pada tahun 1998, yaitu AS Terbuka 1998 dengan mengalahkan juara bertahan asal swis,Martina Hingis, kemudian pada 1999,ddengan meraih gelar wimbledon dan terakhir Australia Terbuka 2000. Pada tahun 2002,
Davenport bersiap-siap untuk memukul bola pada Australia Terbuka 2005.
dia tidak merebut satu gelar juarapun karena cedera. Dan pada 2003 , dia hanya merebut satu gelar juara saja di Tokyo.Tahun 2004, Davenport memenangkan 7 gelar, termasuk 4 gelar selama musim panas (Stanford, Los Angeles, San Diego, and Cincinnati),
dia adalah petenis dengan kemenangan terbanyak, yaitu 63, waktu itu, dia juga menutup tahun sebagai petenis nomor satu dunia untuk ketiga kalinya. Suksesnya berlanjut pada tahun 2005, dimana dia berhasil masuk final pada dua grand slam, Australia Terbuka dan AS Terbuka, namun kalah dari Serena Williams dan Venus Williams. Pada turnamen Indian Wells, Kalifornia, maret, Davenport membuat sejarah dengan mengalahkan petenis rusia Maria Sharapova 6-0 6-0. Dia tidak bermain pada lapangan tanah liat pada 2005, namun dia tampil pada Prancis Terbuka dan berhasil menembus babak perempat final setelah mengalahkan petenis belgia, Kim Clijsters, namun kalah dari Mary Pierce dari Prancis. Pada Wimbledon 2004 dia dengan mudah masuk ke babak ke-4 dengan mengalahkan petenis belgia, Kim Clijsters dalam tiga set, sekaligus menggagalkan aksi comeback dari clijsters. Pada babak semifinal, dia berhasil mengalahkan petenis prancis, Amelie Mauresmo,6-7 7-6 6-4 yang harus dimainkan dalam 2 hari karena hujan.Dan di final, dia bertemu dengan unggulan ke-14, Venus Williams sehingga terjadi final sesama petenis amerika. Venus menang dengan 4-6 7-6 9-7, walaupun kalah, dia mendominasi seluruh pertandingan dan sempat mempimpin 5-4 pada set kedua. Ini adalah salah satu pertandingan terlama yang terjadi dalam final wimbledon. Davenport merebut juara di turnamen di New Heaven tanpa kehilangan satu set pun. Pada AS Terbuka 2004 dia kalah dari Elena Dementieva dari Rusia di babak perempat final sehingga dia kehilangan peringkatnya di nomor satu. Setelah tidak menjadi ratu tenis dunia, dia berhasil menjuarai turnamen di Bali dan berhasil memastikan satu tempat dalam turnamen WTA tour Championship. Dia juga menjuarai turnamen di Filderstadt , Jerman dengan mengalahkan petenis Prancis, Amelie Mauresmo, sekaligus merebut gelar ke-50 sepanjang kariernya. Pada Agustus 2007, Davenport kembali lagi mengayunkan raket setelah melahirkan anaka pertama. Dia baru pertama kali tampil setelah dikalahkan petenis Prancis, Amelie Mauresmo di Tiongkok Terbuka. Davenport bermain di nomor ganda bersama Lisa Raymond , namun pasangan ini langsung kalah oleh pasangan nomor satu dunia Cara Black and Liezel Huber 6-7 6-3 4-10. Kemudian Davenport melanjutkan kemampuan di lapangan tenis dengan mengikuti turnamen tenis 'commenwealth Bank Tennis Clasic" dan berhasil menjadi juara dan berhasil mencatat berbagai rekor , antara ibu kedua yang berhasil menjadi juara turnamen WTA, selain itu, dia berhasil mengikuti jejak Serena Williams dengan menjadi petenis yang berhasil menjuari turnamen yang baru diikutinya setelah absen beberapa lama. Satu hal yang perlu dicamkan, di Bali, dia berhasil mengalahkan petenis no. 3 dunia asal serbia , Jelena Jankovic dan mengalahkan Daniela Hantuchova di final. Di turnamen berikutnya, dia berhasil masuk semifinal sebelum dikalahkan Jelena Jankovic. Kesuksesanya berlanjut dengan menjuarai turnamen Bell Change di Quebec dengan mengalahkan Julia Vakulenko 6-4 6-1 sekaligus meraih gelar ke-53, jumlah gelar yang sama dengan petenis Monica Seles. Pada turnamen pertamanya pada tahun 2008, dia berhasil menjuarai turnamen di Auckland, Selandia Baru dengan mengalahkan petenis Prancis, Aravane Rezai 6-2 6-2 Di turnamen berikutnya, Australia Terbuka, dia menyerah dari Maria Sharapova yang akhirnya keluar sebagai juara 1-6 3-6. Pada Maret 2008, dia berhasil merebut gelar tunggal ke-55 dan gelar ganda ke-37 di Memphis. Pada turnamen tier-I ,Pacific Life Open, dia berhasil masuk perempat final, namun kalah dari Jelena Jankovic dari Serbia 2-6 ret. Sedangkan turnamen berikutnya di Florida dia berhasil mengalahkan petenis Serbia lainnya dan unggulan kedua, Ana Ivanovic di babak kedua namun kalah dari petenis Rusia , Dinara Safina pada perdelapan final.

Penghargaan

  • Pada 1993, dia dinobatkan sebagai pemain pendatang terbaik oleh Tennis Magazine and World Team Tennis
  • Pada 1996, dinobatkan sebagai juara dunia di nomor ganda oleh ITF
  • Juara dunia tunggal dan ganda oleh ITF
  • Pemain tenis wanita terbaik oleh WTA pada tahun 1998 dan 1999
  • Pemenang Diamond ACES pada tahun 1998 dan 1999
  • Nominasi komite atlet wanita tim naional Amerika Serikat setelah memenangkan grand slam Wimbledon di nomor tunggggal dan ganda.
  • Pada perhelatan Prancis Terbuka 2004, dia dipilih oleh wartawan sebagai Prix Orange, atas kemampuan, kebaikan, kesportifan, dan keramahannya
  • Pada 2007, ditetapkan oleh WTA sebagai comeback player of the year

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik