Posisi berdiri
selebar bahu dengan badan tegak. rileks n nyaman. ada 3 macam posisi berdiri,
yaitu open stance, square dan close stance. bagi pemula sangat disarankan
menggunakan square (sejajar). hal ini untuk membentuk tehnik yang baik dan
benar terlebih dahulu.
2.
Memasang
anak panah pada string panah
Pasang
n kaitin nock ato nyit-nyit panah pada string bagian nocking point.
3.
Posisi hock (jari penarik string)
Jari yang digunakan untuk menarik string adalah jari
telunjuk, jari tengah dan jari manis. posisi string pada jari ini adalah pada
ruas pertama. pembagian kekuatan tarikan pada jari telunjuk sebesar 15-20%,
jari tengah 60-70% dan jari manis 25-35%. nyit-nyit jangan dijepit oleh jari
telunjuk maupun jari tengah. tetap rileks selama melakukan tarikan.
4.
Grip
(tumpuan pada pegangan busur)
Tumpuan /grip yang nyaman. terbagi menjadi 3 bagian,
yaitu grip tinggi, sedang dan rendah. masing-masing pemanah bisa menyesuaikan
dengan style masing-masing. tekanan pada grip terletak pada tapak tangan antara
ibu jari dan jari telunjuk. handle busur jangan digenggam, selalu gunakan sling
untuk melakukan tembakan.
5.
Pre-draw
(posisi awalan tarikan)
Tangan yang memegang busur diluruskan kedepan bersamaan
dengan itu siku tangan yang satunya diangkat hingga setinggi telinga. tangan
kiri (pemegang busur) lurus jangan ditekuk untuk menghindari sabetan string
busur dan laju panah agar lurus sesuai dengan bidikan.
6.
Draw (tarikan)
Lakukan tarikan sepanjang mungkin sesuai dengan panjang
lengan.
7.
Posisi angker
Posisi angker string lurus dari hidung, celah bibir atas
dan bawah hingga dagu masing-masing. bagian atas telunjuk kanan (hock)
menyentuh pada bagian dasar rahang kanan.
8. Bidikan
Bidikkan fisir (alat bidik) ke arah target tembakan.
tetap perhatikan line up sebagai
patokan tembakan yang terbaik. line up bisa menggunakan patokan tepi daun busur
bagian atas, tepi handle bagian atas, atau tepi fisir. patokan dibuat dengan
melihat string pada posisi draw dan siap tembak.
9.
Release
(melepaskan panah)
Saat release
semua jari-jari hock rileks. secara tidak langsung string akan lepas dengan
sendirinya. badan dan seluruh anggotanya tetap diam hingga panah mengenahi
sasaran.
10.
Gerak Lanjutan
Gerakan ini secara otomatis terjadi sesat setelah
relesae. tapak tangan kanan (jari-jarai hock) bergerak kebelakang sepanjang
rahang hingga leher.
0 komentar:
Posting Komentar