berbagai spot terkenal di sirkuit f1

Written By iqbal_editing on Sabtu, 06 Mei 2017 | 19.00

Setiap sirkuit balap memiliki karakternya sendiri beserta berbagai spot terpopuler yang dapat menambah suasana meriah dari sebuah balapan. Kali ini akan kucoba membahas contoh spot terkenal yang menjadi brand image dari sirkuit balap F1 yang sedang digunakan pada tahun penulisan blog ini.

Albert Park Lake - Sirkuit Albert Park, Melbourne (Australia)

Terletak pada jarak 3 km dari selatan pusat bisnis Melbourne, taman seluas 225 hektar ini menyediakan sebuah danau seluas 49 hektar di tengahnya, bersama dengan golf course, dan jalur pejalan kaki sepanjang 5 km. Taman inilah yang menjadi pusat dari Sirkuit F1 Melbourne yang biasa mengadakan balapan pada awal musim. Albert Park sebenarnya merupakan bagian dari delta Sungai Yarra yang kemudian dikeringkan dan menjadi lahan tempat tinggal dan tempat latihan militer pada pertengahan abad ke-19. Lalu pada tahun 1950, tempat ini berubah menjadi taman umum dan dibangunlah sebuah sirkuit balap yang mengelilinginya untuk menyelenggarakan balapan pada tahun 1953-1958. Namun setelah tahun 1968, balapan berpindah ke Adelaide dan Phillip Island sehingga taman ini sempat dibiarkan tanpa perawatan hingga tahun 90an, dimana taman ini direnovasi bersama sirkuit balap yang mengelilinginya, sehingga balapan GP Australia kembali diadakan di Melbourne hingga saat ini.

Sedangkan tikungan pertama sirkuit ini juga terbilang bandel, karena meskipun tikungan ini berkecepatan sedang, masih banyak mobil yang langsung melintir ketika baru melewati tikungan pertama ini ketika baru start.

2 Lintasan Lurus Terpisah - Sirkuit Sepang, Selangor (Malaysia)

Kedua lintasan lurus ini dipisahkan oleh sebuah tikungan tajam yang menjadi tikungan terakhir dalam 1 putaran lintasan. Daerah ini termasuk daerah yang harus diwaspadai pembalap sejak adanya penggunaan DRS dalam mobil balap F1, karena ketika pembalap berhasil menyusul mobil di depannya pada lintasan lurus pertama, maka mobil yang menyusul itu harus membelok dengan baik pada tikungan tajam itu, atau bersiap kembali disusul mobil yang sudah disusul pada lintasan lurus berikutnya. Tidak hanya pada lintasan tersebut, pembalap juga harus menghadapi tantangan dari luar berupa suhu panas khas negara tropis yang menyengat arena balapan.

Terowongan Fairmount dan Tikungan Grand Hotel - Sirkuit de Monaco, Monte Carlo (Monako)

Tikungan Grand Hotel ini hanya bisa dilalui dengan kecepatan maksimal 48 km/jam sehingga menjadikan tikungan ini sebagai tikungan tersempit dari semua tikungan yang dilalui oleh mobil balap F1. Tikungan Grand Hotel ini terletak diantara 2 tikungan berkecepatan pelan, yaitu Mirabeau dan Portier yang dilalui sebelum melaju kencang melalui sebuah terowongan. Ketika pembalap melaju melalui terowongan, mobilnya dapat mencapai kecepatan maksimal 290 km/jam sebelum harus kembali mengerem keras untuk menghadapi tikungan Nouvelle Chicane. Lintasan lurus di terowongan inilah yang menjadi tantangan khusus dari sirkuit jalan raya legendaris ini, karena mobil yang melaluinya akan kehilangan downforce (gaya tekan dengan jalan) sebesar 20-30 persen. Belum lagi pembalapnya yang mengalami kekurangan cahaya ketika melewatinya.

Becketts - Silverstone (Inggris)

Becketts merupakan salah satu bagian dari 3 tikungan "pengganggu" dari sebuah lintasan lurus dari sirkuit Silverstone yang dilalui setelah melewati 1 tikungan pertama setelah start. Tikungan ini juga dipandang para fans F1 (termasuk penulis) sebagai tikungan paling menantang dari sirkuit Silverstone, karena di tikungan inilah para pembalap membutuhkan fokus yang lebih tinggi dalam melewatinya, karena pembalap dituntut untuk terus mengemudikan mobilnya dalam kecepatan tinggi pada tikungan yang berliku-liku sambil menahan gaya gravitasi yang besar.


Wall of Champions - Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal (Kanada)

Merupakan sebuah tembok pembatas yang terletak di tikungan terakhir. Tembok ini terkenal dengan reputasinya yang "berhasil" mencelakakan para juara dunia. Michael Schumacher, Damon Hill dan Jacques Villenueve pernah menjadi korban keganasan tembok ini secara bersamaan pada tahun 1999. Korban berikutnya adalah Jenson Button, Kamui Kobayashi,Sebastian Vettel dan Pastor Maldonaldo. Sebenernya selain tembok ini, masih banyak tembok lain di sirkuit Montreal yang membuat tabrakan dengan pembalap lain. Hal ini disebabkan karena lintasannya yang begitu licin sehingga menyulitkan pengendalian mobil.


Eau Rouge - Spa Francorchamps, Stavelot (Belgia)

Nama Eau Rouge sebenarnya diambil dari nama sebuah sungai yang mengalir di Provinsi Liege-Ambieve dan menuju ke daerah sekitar sirkuit Spa Francorchamps. Di lintasan ini, Eau Rouge berperan sebagai kompleks tikungan tanjakan yang sangat menguji nyali pembalap sebelum meluncur cepat di Kemmel Straight untuk menyusul lawan didepannya. Dengan kata lain, pembalap yang ingin menyalip mobil lawannya dengan aman harus bersabar dahulu melewati tikungan ini sebelum mulai menyusul di Kemmel Straight yang panjang.

Parabolica - Monza (Italia)

Parabolica adalah tikungan bulat berkecepatan tinggi yang terdapat sebagai tikungan terakhir di sirkuit tersebut sebelum kembali melewati garis start. Tikungan ini dapat dilalui dengan kecepatan 200 km/jam selama 7,6 detik, sehingga pembalap yang baru melalui setengah bagian dari tikungan ini harus menginjak pedal gas dengan segera karena tikungan ini juga menjadi bagian paling menentukan dalam mencatat waktu tercepatnya. Tikungan Parabolica ini sendiri juga pernah menjadi bagian dari lintasan oval pada layout lama sirkuit Monza pada tahun 1922-1933, hanya saja saat itu tikungannya dibuat miring. Namun karena banyaknya kecelakaan, maka tikunga oval tersebut dihapuskan, dan tikungan Parabolica pun direvisi menjadi tikungan yang tidak dibuat miring, dan lebih sempit daripada layout lamanya.

Tikungan 130R - Suzuka (Jepang)

Sesuai dengan namanya, tikungan ini memiliki radius sebesar 130 meter dan menjadikannya tikungan tercepat di sirkuit F1 karena bisa dilalui dengan kecepatan 305 km/jam dengan konturnya yang menanjak sebagai jembatan yang melintasi jalur lain dari sirkuit itu sendiri. Meski demikian, banyak pembalap yang mengalami kecelakaan ketika melewati tikungan ini. Allan McNish menjadi salah satu korbannya pada tahun 2002 ketika mobilnya menabrak pagar baja dengan keras pada tikungan tersebut pada sebuah sesi kualifikasi. Untungnya ia tidak mengalami cedera fatal.

Turn 8 - Istanbul Park, Istanbul (Turki)

Disebut juga "Diabolica", tikungan ini juga dikenang sebagai tikungan berkecepatan tinggi seperti halnya tikungan 130R dan Parabolica. Bahkan sering disamakan dengan Eau Rouge karena tikungan ini terletak menanjak. Tikungan ini membuat pembalapnya harus menahan gaya hingga 5G ketika melewati tikungan ini dalam tenaga penuh. Tikungan berkecepatan 270 km/jam ini menyangkut 12 persen layout sirkuit itu sendiri, menjadikannya tikungan terpanjang yang ada dari tikungan yang pernah dilalui mobil balap F1, yaitu sepanjang 640 meter dengan waktu 8,5 detik dibutuhkan untuk melewatinya.

S do Senna - Aotudromo Jose Carlos Pace, Sao Paulo (Brasil)

Kebalikannya dari Eau Rouge, tikungan kelok-kelok ini memiliki kontur yang menurun. Tikungan ini terdapat sebagai tikungan pertama setelah start. Tikungan ini tergolong sulit dilewati, namun justru banyak sekali aksi susul-menyusul mobil yang terjadi di sirkuit ini. Uniknya pula, pembalap yang baru tersusul ketika melewati starting grid biasanya bisa balas melawan di tikungan ini sehingga menambah tingkat keseruan balapan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik