teknik menangkis dlalam pencak silat

Written By iqbal_editing on Rabu, 22 Februari 2017 | 20.20

TEKNIK-TEKNIK PERTAHANAN DIRI / BELAAN
Di dalam pencak silat, pertahanan diri atau Belaan diertikan sebagai usaha mempertahankan diri dari serangan-serangan lawan dengan cara menghindar, menangkis dan lain-lain, sama ada dilanjutkan mahupun tidak dilanjutkan dengan serangan ke arah tubuh lawan. Belaan dasar pencak silat yang paling popular ialah belaan/pertahanan diri dengan cara menangkis. Terutama menangkis dengan menggunakan lengan dan menangkis dengan menggunakan lutut. Seperti halnya dengan serangan dasar, belaan dasar ini juga harus dilatih secara baik dan benar kerana akan sangat berpengaruh pada penguasaan teknik-teknik belaan di tingkat lanjutan.
Ada dua teknik utama yang harus dimengerti agar dapat melakukan tangkisan secara baik dan benar. Pertama, jika alat yang kita gunakan untuk melakukan tangkisan adalah bahagian tubuh yang keras (:lutut, siku, kepalan tangan) harus dilakukan dengan teknik benturan. Caranya iaitu dengan membenturkan alat tangkis dengan alat serang lawan, tepat pada saat serangan itu akan mendarat pada bahagian tubuh yang hendak kita lindungi. Teknik tangkisan benturan ini sangat efektif sebagai sarana pertahanan diri, kerana semakin keras serangan yang dilancarkan oleh lawan maka akan semakin parah akibat yang harus diderita oleh lawan. Falsafah para Pendekar : "BARANGSIAPA INGIN MENYAKITI DIALAH YANG AKAN KESAKITAN, BARANGSIAPA INGIN MEMBUNUH DIALAH YANG AKAN MATI."
Teknik yang kedua, jika alat yang kita gunakan untuk melakukan tangkisan adalah bahagian tubuh yang lunak ( ; lengan, telapak tangan, telapak kaki) harus dilakukan dengan teknik yang disebut "teknik tangkap bandol" atau "teknik tangkap bola". Serangan lawan tidak perlu kita tangkis dengan membenturkan alat tangkis dengan alat serang lawan, melainkan cukup dengan cara mengikuti laju alat serang lawan. Pada saat serangan itu akan mendarat/sampai di bahagian tubuh kita, laju serangan lawan kita tahan dengan kekuatan yang ringan-ringan sahaja, selanjutnya kita ikuti lagi laju serangan lawan. Dengan cara demikian maka kekuatan daripada serangan akan musnah sebelum serangan itu mencapai pada sasaran.
Teknik tangkisan tangkap bola ini juga sangat efektif sebagai sarana untuk mempertahankan diri. Dengan teknik ini lawan akan cepat lelah kerana terlalu banyak tenaga yang dibuang-buang secara sia-sia. Dibandingkan dengan teknik tangkisan benturan, teknik yang meminjam tenaga lawan ini lebih sukar untuk dilakukan. Anda yang ingin menguasai teknik ini secara sempurna harus bersedia melatihnya secara terus menerus di samping harus rajin untuk melakukan percubaan-percubaan. Keterangan dan peragaan-peragaan di bawah ini menjelaskan tentang cara melatih tangkisan-tangkisan dasar tersebut di atas.

1. Menangkis Pukulan Lurus
Pukulan lurus biasanya diarahkan pada dada atau muka. Untuk menangkis pukulan lurus kita dapat menggunakan salah satu lengan atau siku. Caranya iaitu dengan menekuk lengan/siku tersebut kemudian membenturkannya (dengan alat serang lawan) ke arah kiri, ke arah kanan atau ke arah atas. Tangkisan ini harus dibarengi dengan menggeser kaki dan memutar pinggang, sehingga badan tetap dalam keadaan seimbang. Tangkisan yang baik dilakukan dengan cepat, tepat pada saat alat serang lawan hampir mendarat pada sasaran.
Menangkis Pukulan Lurus
Sabetkan lengan dan siku anda tepat pada saat pukulan hampir mendarat pada sasaran, jangan terlambat atau mendahului. Putar pinggang anda dan geser kaki kanan anda sedikit ke belakang, sehingga kepalan/alat serang lawan dapat kita buang lebih jauh.
2. Menangkis Pukulan Bandul
Pukulan Bandul atau pukulan Saduk biasanya diarahkan ke ulu hati atau ke arah ginjal kiri dan kanan. Pukulan ini dapat ditangkis dengan menggunakan lengan bawah bahagian dalam. Caranya : lengan bawah bahagian dalam tersebut kita sabetkan ke lengan bawah bahagian dalam milik lawan, ke bawah atau ke samping depan. Gerakan menangkis harus dilakukan dengan teknik tangkap bola atau teknik tangkap bandul. Dengan teknik tersebut maka laju serangan lawan akan dapat dengan mudah dihentikan tanpa menimbulkan rasa sakit pada tangan.
Menangkis Pukulan Bandul
Pukulan Bandul merupakan pukulan jarak dekat, jangan mengambil jarak terlalu jauh agar tangkisan dapat dilakukan dengan lebih baik. Pukulkan lengan anda ke lengan lawan, putar pinggang dan condongkan kuda-kuda anda sedikit ke belakang. Tangkisan lebih aman jika dilakukan dengan jari-jari mengepal.
3. Menangkis Tendangan Depan
Tendangan depan biasanya diarahkan ke bahagian ulu hati/perut dan alat kemaluan. Tendangan depan atau tendangan A yang terlatih dengan baik boleh sangat membahayakan, terutama jika mengenai alat kemaluan. Tendangan ini dapat ditangkis dengan mengangkat lutut ke atas, atau dengan cara mengibaskan telapak tangan (dengan pergelangan tangan yang ditekuk) ke kiri atau kanan. Jika alat tangkis yang kita gunakan untuk menahan serangan adalah lutut, kita harus menggunakan teknik benturan. Dan jika menggunakan telapak tangan, kita harus menerapkan teknik tangkap bola.
Menangkis Tendangan Depan
Geser kaki kiri sedikit ke samping kiri, kibaskan telapak tangan anda ke betis lawan. Gerakan menangkis itu harus dilakukan tepat pada saat serangan hampir mengenai sasaran.
4. Menangkis Tendangan Belakang
Tendangan belakang atau Tendangan B biasanya diarahkan ke bahagian perut ke atas hingga dagu. Apabila dilakukan dengan cepat dan sempurna, tendangan ini sangat sukar diantisipasi. Akan tetapi jika dilakukan dengan sedikit terlambat, tendangan belakang ini malah boleh menjadi senjata makan tuan. Cara yang paling praktis untuk menahan tendangan belakang ialah dengan membenturkan lutut yang kita angkat ke atas dengan alat serang lawan (tumit).
Menangkis Tendangan Belakang
Angkat lutut anda tepat pada saat serangan akan mendarat pada sasaran di bahagian perut kita, bersamaan dengan itu, keprukkan kedua kepalan tangan anda. Tangkisan harus dibuat serapat mungkin sehingga benar-benar boleh melindungi tubuh kita.
5. Menangkis Tendangan Samping
Tendangan Samping atau Tendangan T biasanya diarahkan ke perut atau dada dan hampir tidak efektif jika tendangan ini diarahkan ke muka atau ke alat kemaluan. Meskipun demikian tendangan samping ini sebenarnya lebih sukar ditangkis dengan menggunakan tangan dan kaki. Tendangan ini lebih mudah dihindari dengan sedikit merendahkan kuda-kuda. Inipun harus langsung disusul dengan serangan bawah. Jika tidak disusul dengan serangan, maka hindaran yang kita lakukan hanya akan sia-sia bahkan boleh mencelakakan diri kita sendiri.
Dalam keadaan terjepit tendangan samping dapat kita atasi dengan menangkiskan dua lengan atau siku yang kita rapatkan (blok). Gerakan tangkisan harus dilakukan dengan teknik tangkap bola, sehingga alat tangkis kita tidak terlalu keras membentur pada alat serang lawan. Pada waktu menangkis jari-jari harus dikepalkan untuk menghindari terjadinya cedera pada pergelangan.
Menangkis Tendangan Samping
Tangkislah tendangan samping tepat pada pedang kakinya (sisi telapak kaki). Tangkisan harus dilakukan dengan teknik tangkap bola, serta dengan sedikit menggeser kaki ke belakang. Usahakan agar kepalan tangan tidak terlalu dekat dengan muka.
Sebagai penutup, perlu ditekankan di sini bahawa teknik-teknik serangan mahupun teknik-teknik pertahanan/belaan tidak dapat dikuasai sekadar dengan memahami teori yang diberikan. Teknk-teknik tersebut harus dilatih secara rutin dan terus menerus, sehingga dapat menghasilkan gerakan-gerakan secara automatik/spontan. Di samping itu, apabila anda konsisten dengan teknik latihan penahanan nafas, maka secara berangsur-angsur saluran tenaga dalam anda akan terbuka dan akan terbentuk pula suatu radius tenaga dalam / Aura (= pagar automatik tenaga dalam ). Pada Tahap Empat nanti, anda akan diajari bagaimana cara membuktikan kewujudan pagar tenaga dalam automatik ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik