teknik pertahanan dan penyerangan permainan voli

Written By iqbal_editing on Jumat, 21 Oktober 2016 | 04.04

Dalam sebuah permainan bola voli kita sering mengenal istilah penyerangan dan pertahanan,dimana kunci sebuah kesuksesan atau kemenangan sebuah pertandingan tidak lepas dari sebuah strategi penyerangan yang baik juga pertahanan yang baik pula. Berikut ini tahap cara penerapan pola penyerangn dan pertahanan yang ideal :
       a.    Pola Penyerangan
Berhasil tidaknya suatu penyerangan, sebagian besar tergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang bersagkutan.Jadi, smash bergantung pada set-upper.Makin cermat set-upper, makin bagus smashnya.Adapun taktik-taktik individu dari penyerangan tak dapat dipisahkan dari cara penyerangan itu menghadapi block (bendungan) dan pertahanan posisi. Bahkan sesungguhnya taktik idividu dari smashermerupakan “akibat” yang tak langsung dari block(bendungan) dan pertahanan lawan.
Seseorang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau ia mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kualitas pemberian bola.
2. Block (bendungan) pihak lawan.
3. Posisi dari pertahana pihak lawan.
4. Kemampuan individu pemain.
5. Kondisi regu sendiri dan lawan.

Pola penyerangan diartikan memaksa regu lawan bermain menuruti keinginan regu yang melakukan penyerangan. Penyerangan harus mampu memimpin pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan perlawanan regu lawan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak melanggar peraturan permainan bola voli.

Berdasarkan pola penyerangan, sistem penyerangan dalam permainan bola voli di bagi menjadi berikut :
1. Sistem penyerangan 4 Sm - 2 Su ( 4 smasher – 2 set-upper )
2. Sistem penyerangan 4 Sm - 1 Su - 1 U ( 4 smaher – 1 set-upper – 1 universaler )
3. Sistem penyerangan 5 sm - 1 Su ( 5 smasher – 1 set-upper )

     b.    Pola pertahanan
Pola pertahanan bukan berarti menyerah atau pasrah tetapi bermain dengan aktif menjaga serangan lawan dengan bertujuan pihak lawan membuat kesalahan. Dalam pola bertahan permainan bola voli harus mempunyai prinsip bahwa setelah bertahan mampu menyerang kembali, berdasarkan hal tersebut maka dalam latihan bola voli pola bertahan dan pola menyerang harus seimbang.


Gambar


Dalam melakukan pertahanan harus memperhatikan tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap pertama  : posisi permulaan ( start )
2. Tahap kedua    : menerima bola
3. Tahap tiga     : gerakan akhir ( follow through )

Taktik pertahanan dalam permainan bola voli dibedakan atas :
Pertahanan terhadap servis
Menerima servis dapat dilakukan dengan beberapa macam, yaitu :
a.     Sistem menerima servis 2 : 4
b.    Sistem menerima servis 1 : 5
c.     Sistem menerima servis 0 : 6

    2.     Pertahanan terhadap smash ( spike )
Sistem pertahanan terhadap spike dapat dibedakan menjadi :

a.     Sistem 1 : 3 : 2
b.    Sistem 2 : 1 : 3
c.     Sistem 3 : 1 : 2
d.    Sistem 3 : 0 : 3

    3.     Pertahana terhadap pantulan block lawan ( cover of smash near the net )
Perlu diketahui bahwa serangan atau smash dapat dilakukan di depan/belakang garis serang.
Sistem pertahanan terhadap pantulan block lawan (cover of smash near the net ) dapat dilakukan dengan menjaga daerah lapanganya sendiri dengan memperhatikan laju dan arah bola setelah bola memantul mengenai block pemain lawan.


Tujuan dari “mengcover” penyerang adalah “mengcover” seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block(bendungan) pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul di sekitar penyerangan tergantung dari :

a.Lambungan pass dari setter ( pengumpan ).
b.Kualitas block pihak lawan.
c.Arah lajunya bola yang di pukul oleh penyerang ( setidak-tidaknya menurut perkiraan penyerangan sendiri ).

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik