kontroversial pakaian renang sppedo

Written By iqbal_editing on Kamis, 27 Oktober 2016 | 03.39

Kontroversi Pakaian Renang SPEEDO-LZR Racer


speedo-LZR Racer merupakan pakaian renanng yang di produksi oleh produsen ternama di bidang renang yang di keluarkan pada awal tahun 2008. speedo-LZR Racer adalah pakaian renang "lanjutan" dari beberapa pakaian renang anti hambatan yang telah diciptakan sebelumnya seperti S2000, Aquablade, speedo fastskin, speedo fastskin FSII, dan fastskin FS-pro. speedo yakin dan mengklaim bahwa pakaian renang ini merupakan pakaian renang paling banyak mengurangi hambatan sehingga mampu meningkatkan kecepatan atletnya.

Pada proses produksinya, speedo bekerja sama dengan badan antariksa Amerika Serikat atau biasa disebut dengan NASA. speedo-LZR Racer ini diproduksi dengan menggunakan bahan serupa dengan pakaian astronot, yaitu kain unik dari bahan kain LZR Pulse yang ultra ringan, bertenaga dan menolak air. LZR Pulse mengurangi osilasi otot dan getaran kulit melalui kompresi yang kuat. kain yang cepat kering ini juga rendah gesekan yang dapat menarik kulit. kain yangsangat tipis, sangat rendah gesekan, dan bertenaga ini "tertanam" pada tempat yang stretegis dari badan perenang sehingga lebih optimal dalam streamlined dan mereduksi gesekan. inti stabiliser internal mendukung dan "memegang" perenang dalam korset seperti pegangan dan membantu mereka untuk mempertahankan posisi terbaik tubuh selama dalam air. penggabungan ultrasonik dengan kain, membentuk permukaan yang sangat halus dan melicinkan perenang pada permukaan air. bahan unik 3-D dirancang untuk mengoptimalkan bentuk perenang secara dinamis.

Pada awal 2008 lalu, para atlet renang top dunia yang memakai pakaian renang speedo-LZR Racer, secara mengagetkan berhasil memecahkan 13 rekor dunia dalam kurun waktu 1 bulan di berbagai kejuaraan yang diselenggarakan di tiap belahan dunia,seperti Kejuaraan Renang Australia, Kejuaraan Renang Eropa, dan FINA Short Course Championship. Bahkan dalam waktu 2 hari, seorang perenang Perancis dapat menciptakan 2 rekor dunia baru pada nomor yang sama,yakni 100 meter gaya bebas putra. Hasil ini pun menarik perhatian dunia, karena dalam 1 tahun perenang hanya mampu menorehkan hasil terbaiknya paling banyak 2 kali dalam waktu yang panjang. Para pelatih pun meminta FINA (federasi renang dunia) untuk merecheck pakaian renang speedo-LZR Racer karena dianggap dapat membantu kecepatan perenang.

1 minggu kemudian, FINA mengeluarkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa speedo-LZR Racer layak dipakai perenang. Menurut Arief Pramono, Koordinator A&P Sports speedo memaparkan, "Dengan teknologi terkini, baju renang speedo-LZR Racer dapat mengurangi hambatan air pada tubuh si perenangnya sebanyak 5,5 persen. Sehingga para atlet itu hanya tinggal berkonsentrasi untuk berenang." Masih lanjutnya, "Desain baju renang speedo-LZR Racer yang ditujukan untuk pria dan wanita ini mengikuti kontur tubuh masing-masing orang yang mengenakannya."

Walaupun demikian, hasil dari ajang Olimpiade Beijing 2008 --dimana hampir di semua nomor yang dipertandingkan terjadi pemecahan rekor-- lagi-lagi mencengangkan dunia, karena seluruh perenang yang berlomba di Olimpiade Beijing memakai produk speedo-LZR Racer. Bahkan beberapa negara, seperti Jerman, Jepang, Italia, dan Perancis melanggar kontrak perjanjian yang telah disetujui sebelumnya dengan sponsor mereka, seperti ADIDAS, arena, Jaked, dan NIKE. Karena dianggap melanggar janji, para produsen pakaian renang memprotes tindakan tim-tim tersebut dan melaporkannya kepada FINA, dan mereka menemukan adanya efek percepatan yang dihasilkan pakaian speedo-LZR Racer tersebut.

Berbagai produsen tersebut lantas berlomba-lomba memproduksi pakaian renang yang dapat mereduksi hambatan. Alhasil, beberapa produsen yang ingin mendapatkan kredibilitasnya di dunia renang melampaui syarat dan ketentuan yang telah disahkan FINA dengan memasarkannya sebelum disahkan oleh FINA dan menghasilkan rekor yang tidak legal karena hal tersebut. Dan FINA pun mengeluarkan peringatan untuk diteliti dan disahkan oleh FINA. Setelah hasilnya keluar, dinyatakan bahwa FINA menolak 10 pakaian renang termasuk beberapa pakaian renang yang dibuat dari "polyurethane" dan yang telah digunakan secara kontroversial untuk menciptakan rekor-rekor dunia baru, menyetujui 202 pakaian renang, dan menyerukan untuk memodifikasi 136 pakian lainnya.

Walaupun demikian, perenang legendaris Amerika Serikat, Mark Spitz menyatakan, "secanggih apapun teknologi yang dipakai tidak berpengaruh banyak pada atlet,semua itu tergantung pada prosesnya,yaitu latihan!"

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik