SEBUAH servis bisa sangat krusial dalam
pertandingan tenis. Dalam hal ini dibagi dua yakni servis dengan
ketepatan tingkat tinggi dan servis secepat kilat. Soal pukulan servis
tercepat, petenis asal Australia yakni Samuel Groth yang memimpin
daftar. Dia menjadi profesional pada 2008 dan ini adalah rekor
pertamanya dalam dunia tenis.
Berikut ini 10 petenis dengan pukulan servis tercepat, seperti dirangkum tsmplay, Selasa (26/1/2016):
10. Feliciano Lopez – 245 kilometer (km) per jam
Lopez adalah petenis kidal, namun juga kerap menggunakan tangan kanannya untuk melakukan backhand. Selain memiliki keunggulan servis, dia juga jago dalam memainkan bola di baseline. Prestasi terbaiknya di turnamen grand slam adalah menjadi perempatfinalis dalam Australian Open (2009, 2015) dan US Open (2004, 2008).
9. Ryan Harrison – 245 km per jam
Dia adalah salah satu dari generasi baru petenis asal Amerika Serikat. Harrison sangat lihai saat menyerang dengan forehand, dan servis eksplosifnya membuat dia bisa mendominasi permainan dari baseline. Meski sempat menduduki peringkat 43 ATP, kini petenis 23 tahun tersebut berada di urutan 127.
8. Joachim Johansson – 245 km per jam
Saat masih aktif menjadi petenis, Johansson merupakan salah yang disegani. Dia sempat mencapai semifinal US Open 2004 sebelum dikalahkan oleh Lleyton Hewitt. Sosok berkebangsaan Swedia tersebut juga pernah masuk 10 besar ranking ATP tepatnya kesembilan.
7. Roscoe Tanner – 246 km per jam
Tanner terkenal memiliki servis keras menggunakan tangan kiri. Catatan 246 kilometer per jam dia catat saat melawan Raul Ramirez di final Palm Springs. Sosok yang kini berusia 64 tahun itu pernah menjadi juara Australian Open edisi 1977.
6. Andy Roddick – 249 km per jam
Kedahsyatan servis Roddick tak usah diragukan lagi. Bahkan, beberapa di antaranya akan sangat sulit dikembalikan oleh lawan. Setelah sempat memiliki masalah dalam baseline saat awal karier, akhirnya dia juga dikenal sebagai petenis yang jago bermain di sisi lapangan mana pun.
Berikut ini 10 petenis dengan pukulan servis tercepat, seperti dirangkum tsmplay, Selasa (26/1/2016):
BERITA REKOMENDASI
Lopez adalah petenis kidal, namun juga kerap menggunakan tangan kanannya untuk melakukan backhand. Selain memiliki keunggulan servis, dia juga jago dalam memainkan bola di baseline. Prestasi terbaiknya di turnamen grand slam adalah menjadi perempatfinalis dalam Australian Open (2009, 2015) dan US Open (2004, 2008).
9. Ryan Harrison – 245 km per jam
Dia adalah salah satu dari generasi baru petenis asal Amerika Serikat. Harrison sangat lihai saat menyerang dengan forehand, dan servis eksplosifnya membuat dia bisa mendominasi permainan dari baseline. Meski sempat menduduki peringkat 43 ATP, kini petenis 23 tahun tersebut berada di urutan 127.
8. Joachim Johansson – 245 km per jam
Saat masih aktif menjadi petenis, Johansson merupakan salah yang disegani. Dia sempat mencapai semifinal US Open 2004 sebelum dikalahkan oleh Lleyton Hewitt. Sosok berkebangsaan Swedia tersebut juga pernah masuk 10 besar ranking ATP tepatnya kesembilan.
7. Roscoe Tanner – 246 km per jam
Tanner terkenal memiliki servis keras menggunakan tangan kiri. Catatan 246 kilometer per jam dia catat saat melawan Raul Ramirez di final Palm Springs. Sosok yang kini berusia 64 tahun itu pernah menjadi juara Australian Open edisi 1977.
6. Andy Roddick – 249 km per jam
Kedahsyatan servis Roddick tak usah diragukan lagi. Bahkan, beberapa di antaranya akan sangat sulit dikembalikan oleh lawan. Setelah sempat memiliki masalah dalam baseline saat awal karier, akhirnya dia juga dikenal sebagai petenis yang jago bermain di sisi lapangan mana pun.
5. Milos Raonic – 249,9 km per jam
Raonic adalah penganut gaya meraih angka cepat dengan groundstroke,
yang dimulai dengan servis mematikan. Groundstroke petenis berkebangsaan
Republik Ceko ini sangat solid dan konsisten, tapi forehand-nyalah yang
lebih bisa menghasilkan pukulan kuat.
4. Jerzy Janowicz – 251 km per jam
Selain memiliki servis yang sangat berbahaya, Janowicz terbilang memiliki pergerakan yang lincah jika melihat posturnya yang menjulang hingga 2 meter. Pukulan backhand dengan kedua tangannya juga terkenal mematikan.
3. Ivo Karlovic – 251 km per jam
Karlovic mencatatkan servis 251 kilometer per jam saat bermain ganda dengan Ivan Dodig melawan Christopher Kas dan Philipp Petzschner dalam Davis Cup 2011. Sayangnya, dalam pertandingan tersebut mereka kalah melalui rubber set.
2. Albano Olivetti – 257,5 km per jam
Meski notabene petenis medioker, Olivetti memiliki sesuatu yang patut dibanggakan karena servisnya mencapai 257.5 kilometer per jam yang dicatat dalam Internazionali Torfeo Lame Perrel-Faip 2012. Peringkat tertingginya di ATP adalah 161.
1. Sam Groth – 263.4 kilometer per jam
Petenis 28 tahun ini mencatatkan rekor servis tercepat sepanjang sejarah dalam ATP Challenger di Busan pada 2012. Sayangnya, meskipun memiliki rekor memukau, Groth minim prestasi, dan pencapaian grand slam tertingginya adalah babak ketiga dalam Australian Open 2015 dan Wimbledon 2015.
4. Jerzy Janowicz – 251 km per jam
Selain memiliki servis yang sangat berbahaya, Janowicz terbilang memiliki pergerakan yang lincah jika melihat posturnya yang menjulang hingga 2 meter. Pukulan backhand dengan kedua tangannya juga terkenal mematikan.
3. Ivo Karlovic – 251 km per jam
Karlovic mencatatkan servis 251 kilometer per jam saat bermain ganda dengan Ivan Dodig melawan Christopher Kas dan Philipp Petzschner dalam Davis Cup 2011. Sayangnya, dalam pertandingan tersebut mereka kalah melalui rubber set.
2. Albano Olivetti – 257,5 km per jam
Meski notabene petenis medioker, Olivetti memiliki sesuatu yang patut dibanggakan karena servisnya mencapai 257.5 kilometer per jam yang dicatat dalam Internazionali Torfeo Lame Perrel-Faip 2012. Peringkat tertingginya di ATP adalah 161.
1. Sam Groth – 263.4 kilometer per jam
Petenis 28 tahun ini mencatatkan rekor servis tercepat sepanjang sejarah dalam ATP Challenger di Busan pada 2012. Sayangnya, meskipun memiliki rekor memukau, Groth minim prestasi, dan pencapaian grand slam tertingginya adalah babak ketiga dalam Australian Open 2015 dan Wimbledon 2015.
0 komentar:
Posting Komentar