profil ai fukuhara

Written By iqbal_editing on Selasa, 30 Agustus 2016 | 15.20

etelah terjadinya gempa 8.9 Skala Richter merupakan gempa terdahsyat Jepang selama 300 tahun yang memporakporandakan kawasan Utara Jepang terutama Provinsi Miyagi ternyata ada seorang pemain tenis meja internasional yang berasal dari kota Sendai, Provinsi Miyagi yaitu Ai Fukuhara. Berikut ini profil Ai Fukuhara :
Ai Fukuhara yang lahir pada 1 November 1988 di Sendai, Miyagi adalah seorang pemain tenis meja Jepang yang disponsori oleh All Nippon Airways.
Nama pertamanya Ai, berarti  “cinta” dan dia sering dikenal sebagai “Ai-chan” (愛ちゃん) dalam bahasa Jepang. Gairah muda dan talentanya membuatnya bintang olahraga terkenal di Jepang. Ai Fukuhara tampil di dua video game Tenis Meja Jepang, termasuk Ikuze! Onsen Takkyū!! (Lakukan! Tenis Meja Pemandian Air Panas!!), yang diluncurkan pada 21 Desember 2001 dan Fukuhara Ai No Takkyū Icchokusen (Tenis Meja Ai Fukuhara), dirilis pada 24 Juni 2004, keduanya untuk PlayStation 2. Dia membawa obor Olimpiade saat obor tersebut melintasi Tokyo tahun 2004. Dia membawa obor sekali lagi pada Olimpiade Beijing tahun 2008, dan pembawa bendera tim nasional Jepang pada Upacara Pembukaan.
Memulai bermain tenis meja di China semenjak usia yang sangat muda, Fukuhara dapat berbicara bahasa mandarin aksen China timur laut dengan fasih. Oleh sebab itu dia melebihi popularitas dari pada kebanyakan pemain tenis meja diluar China. Dia menuliskan “中日友好” (yang artinya “Persahabatan China-Jepang”  dengan kedua bahasa China dan Jepang) saat berjumpa Wang Yi, kemudian Duta Besar China untuk Jepang, menyoroti demonstrasi anti Jepang tahun 2005 dan tersiar luas oleh media China.
Pada Juli 2005, Fukuhara diundang sebagai bintang tamu di samping aktor China Jackie Chan, selama pembukaan sebuah pameran fotografi, di Roppongi Hills, untuk memperingati 60 tahun perdamaian antara China dan Jepang. Selama Presiden China Hu Jintao mengunjungi Jepang tahun 2008, Hu bermain tenis meja dengan Fukuhara di Universitas Waseda.
Fukuhara bersekolah di Aomori Yamada Junior High School dan lulus dari Aomori Yamada High School tahun 2007. Kedua sekolah berlokasi di kota Aomori di Aomori Prefecture. Tahun 2007, dia mendaftar di Universitas Waseda jurusan ilmu olahraga, dia memutuskan keluar tahun 2010 untuk fokus pada kompetisi tenis mejanya.
Karir Tenis Meja Ai Fukuhara
Fukuhara mulai bermain pada usia 3 tahun dan menjadi pemain professional pada usia 10 tahun. Tahun berikutnya, dia menjadi pemain paling muda yang menjadi anggota tim nasional Jepang. Sejak muda, dia telah dianggap ‘anak ajaib’ pada tenis meja. Pada usia 13, tahun 2002, dia menjadi wakil termuda yang pernah membela Jepang untuk Asian Games. Pada tahun berikutnya, dia mencapai perempat final, kalah dari unggulan teratas Zhang Yining pada debutnya pada Kejuaraan Dunia di Paris. Tahun 2004, dia ambil bagian pada Kejuaraan Dunia Beregu dan membantu Tim Jepang finish di urutan ketiga.
Fukuhara terpilih ikut serta pada Olimpiade Musim Panas 2004 pada turnamen kualifikasi Zona Asia. Kualifikasi tersebut member hak Fukuhara bersaing di Athena pada usia 15 tahun dan 287 hari, sebagai pemain tenis meja putri termuda yang pernah bermain di Olimpiade. Dia mencapai babak 16 besar pada Olimpiade pertamanya, kalah dari peraih medali perunggu Kim Kyung Ah.
Pada April 2005, Fukuhara menggeser rekan senegaranya Aya Umemura dan menjadi pemain putri Jepang berating paling tinggi pada daftar rangking dunia ITTF. Dia melangkah ke semifinal pada Kejuaraan Dunia Wanita pada tahun 2005,  kalah dari Guo Yan pada semifinal namun mengalahkan Tie Ya Na di perebutan tempat ketiga.
Fukuhara langsung terpilih untuk Olimpiade Musim Panas 2008 melalui rangking dunia. Dia terpilih sebagai pembawa bendera nasional Jepang pada Olimpiade di Beijing, China. Fukuhara bekerja sama dengan Sayako Hirano dan Haruna Fukuoka pada event beregu putri. Mereka menggapai perebutan medali perunggu namun kalah dari Korea Selatan. Pada event tunggal, Fukuhara melangkah ke babak 16 besar, kalah dari peraih medali emas Zhang Yining.
Kuwait Open 2010 akan menjadi kompetisi yang paling berkesan bagi Ai sepanjang karirnya. Pada perjalanan ke final, dia membuat sejumlah kejutan. Dimulai dari dia mengejutkan China dengan menumbangkan Guo Yue. Kemudian, dia melawan Wang Yuegu asal Singapura, yang akhirnya Ai menang 4-2. Setelah dua kemenangan mengejutkan, Ai masih lapar untuk membuat kejutan. Dia datang dengan kejutan lainnya pada China dengan mengalahkan spesialis top spin berpengalaman, Guo Yan. Perjalanan indahnya dihentikan tiba-tiba di final, Tetap, itu adalah final yang menyakitkan, saat dia hamper menang melawan unggulan teratas asal China Liu Shiwen, namun dia kalah 3-4.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik